Ternyata bola tenis dulunya justru hitam-putih
Tenis jadi salah satu cabang olahraga populer di beberapa kalangan di Indonesia. Salah satu yang jadi ciri khas adalah bolanya yang colorful, dengan warna kuning fluoresens.
Iya kuning, bukan hijau, sebagaimana yang dikutip dari situs resmi Olympic.
Tapi kalian tau ga sih kalo ternyata dalam sejarahnya bola tenis dulu justru berwarna hitam-putih? Beda banget sama bola tenis yang sekarang kalian tau.
Awalnya terbuat dari kayu dan hanya dipakai oleh bangsawan
Berdasarkan historisnya menurut Merchant of Tennis, bola tenis yang kita kenal sekarang udah banyak ngalamin perubahan nyesuain zaman:
- 1300-an
Bola tenis generasi pertama dipakai oleh bangsawan Prancis. Terbuat dari kayu.
- Abad pertengahan berikutnya
Mulai dibuat dari kulit dengan serbuk gergaji, lalu diisi wol dan dibungkus benang.
- 1844
Charles Goodyear pertama kali menemukan proses vulkanisasi karet. Perubahan drastis material bola tenis.
Evolusi dari 1844 hingga 1920-an
- Setelah 1844
Jerman pertama kali nyiptain bola karet ringan berisi udara, tanpa pelapis luar.
- 1870-an
Walter Wingfield & Harry Gem mulai kembangkan tenis rumput. Mulai pake bola karet buatan Jerman.
- 1882
John Moyer Heathcote eksperimen ngelapisin bola sama kain flanel. Wingfield promosiin bola dengan penutup kain tebal.
- 1920-an
Bola tenis mulai diberi tekanan (pressurized) untuk meningkatkan pantulan dan kecepatan.
Sejarah dari 1926 hingga saat Perang Dunia II
- 1926
Penn pertama kali bikin tabung logam bertekanan untuk menyimpan bola tenis (3 bola + church key).
- 1927
Wilson rilis tabung logam bertekanan versinya. Kedua merek tulis “Patented July 20, 1926”.
- 1941
Produksi bola tenis terhenti akibat Perang Dunia (PD) II. Wilson ciptakan bola “Victory” dari karet sintetis.
Perang dunia hingga siaran TV berwarna turut andil
Perang Dunia II bawa pengaruh ke bola tenis. Dibuktikan bola Victory yang beda dari bola standar karena jahitannya berwarna hitam (nggak putih) dan dipompa pake pil kimia.
Bola ini dinilai kurang menarik dan 20% lebih mahal.
Akhirnya di 1967, Sir David Attenborough ditugasin buat ngenalin bola berwarna pertama di TV.
Nggak lama setelah siaran TV berwarna pertama Wimbledon di tahun yang sama, ia usul buat ganti bola tenis dengan bola kuning fluoresens supaya gampang terlihat.
Spesifikasi berdasarkan ITF
International Tennis Federation (ITF) jadi organisasi acuan yang bertanggung jawab menetapkan & menegakkan aturan permainan termasuk standar bola tenis.
SPESIFIKASI BOLA TENIS MENGACU KE ITF
Warna
- Umumnya: kuning fluoresens
Ukuran
- Diameter: 2,575 – 2,7 inci
- Berat: 56 – 59,4 gram
Lolos Uji Pantulan (Bounce Test)
- Bola dijatuhkan dari: 254 cm
- Permukaan: Beton datar
- Lingkungan: Permukaan laut, 20°C, 60% RH
- Hasil yang lolos uji: pantulan 135 – 147 cm
Jenis-jenis bola tenis
- Pressureless: Inti padat, awet, tidak kehilangan pantulan, cocok untuk pemula.
- Pressurized: Inti berongga berisi udara/nitrogen, pantulan tinggi tapi cepat menurun, digunakan di turnamen profesional.
- Regular Duty: Felt tipis, ideal untuk lapangan dalam ruang & tanah liat.
- Extra Duty: Felt tebal, cocok untuk lapangan keras atau rumput, lebih tahan lama.
- High Altitude: Untuk daerah di atas 4.000 kaki, pantulan lebih terkendali di ketinggian.
Evolusi dari masa ke masa dan akan terus terjadi
Bola tenis secara signifikan berevolusi dari masa ke masa. Banyak hal yang jadi faktor: dari kemajuan teknologi, perang, hingga siaran TV.
Karena itu, rasanya bukan nggak mungkin jika perkembangan bola tenis masih terus terjadi hingga saat ini.
Bisa aja ada momen penting lain dari sejarah di masa depan yang bikin bola tenis terus berkembang, atau berubah warna hingga akhirnya nggak lagi kuning Fluoresens.
Menurut kalian kalo bakal ada perubahan, bola tenis mending pake warna dan pattern apa?
Let uss know your thoughts!
