FIFA minta laga digelar di Indonesia
Menpora Dito Ariotedjo mengungkap bahwa FIFA sudah meminta agar pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dijadwalkan pada 25 Maret mendatang, tetap digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Usai dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Dito menyatakan bahwa pemerintah Indonesia siap menjamin keamanan pertandingan tersebut.
“Pemerintah dan saya sebagai Menpora sudah memberikan pernyataan resmi. Kami menjamin keamanan untuk timnas Bahrain selama berada di Indonesia, tidak akan ada ancaman apapun. Keselamatan mereka terjaga,” ungkap Dito sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.
Dito Klaim Tidak Ada Ancaman Keamanan untuk Timnas Bahrain
Lebih lanjut, Dito menegaskan bahwa pemerintah berharap Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mempercayai jaminan keamanan dari Indonesia.
Ia bahkan mengklaim FIFA sudah mendukung agar pertandingan tetap berlangsung di Indonesia, meski ada kekhawatiran dari pihak Bahrain terkait keamanan.
“Jika ada pernyataan dari Bahrain yang merasa tidak aman di Indonesia, itu tidak benar. Kami pastikan tidak ada ancaman yang dapat membahayakan timnas Bahrain selama di sini,” kata Dito dengan penuh keyakinan.
Surat Bersama ke FIFA dan AFC Soal Jaminan Keamanan
Sebelumnya, AFC telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan BFA, PSSI, dan FIFA terkait permintaan Bahrain agar laga dipindahkan ke lokasi netral.
Namun, Dito menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk laga tersebut dipindahkan dari GBK.
Pada Minggu (20/10) malam, Menpora dan PSSI sepakat untuk mengirim surat resmi kepada FIFA dan AFC, yang menegaskan jaminan keamanan dan keselamatan bagi timnas Bahrain selama bertanding di Indonesia.
“Kalau pertandingan tidak jadi di Indonesia, itu artinya kita menang WO,” ucap Dito menutup pernyataannya.
—
Let us know your thoughts!
-
Taufik Hidayat Resmi Jadi Wamenpora di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Pembalap Indonesia Juara Dunia Supersport 300 2024
-
Kominfo Resmi Ganti Nama Jadi Komdigi, Meutya Hafid Siap Hadapi Tantangan Era Digital