Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa letak ibu kota akan dipindahkan ke Kalimantan, namun Jokowi dan staf terkait masih sangat merahasiakan di Kalimantan sebelah mana tepatnya lokasi ibu kota akan ditunjuk. Yang sudah pasti adalah Jokowi akan mengumumkan letaknya pada Agustus ini
“Iya kan memang sudah dari dulu saya sampaikan pindah ke Kalimantan. Nah, Kalimantan yang mana yang belum. Nanti kita sampaikan Agustus-lah,” kata Jokowi, dikutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Selasa 30 Juli 2019 lalu.
Jokowi ngetakan bahwa hingga saat ini proses pengkajian pindahnya ibu kota masih belum tuntas hingga saat ini. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dikaji lebih dalam, terutama terkait dengan masalah keamanan dan tingkat potensi bahawa di wilayah Kalimantan.
Rencana memindahkan Ibu kota Republik Indonesia tidak lagi sekedar wacana. Presiden RI Joko Widodo memutuskan secara resmi Ibu Kota pindah ke Pulau Kalimantan. pic.twitter.com/GqJbBEvy7j
— Asumsi (@asumsico) July 30, 2019
FYI, proyek pemindahan ibu kota ini berada dalam program prioritas nasional nomor 2 dan telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 edisi revisi bulan Juni 2019.
Tidak main-main alokasi dana yang dibutuhkan untuk melancarkan pemindahan Ibu Kota mencapai Rp 83,8 triliun, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Swasta.
Tentu saja akan banyak banget PR yang harus dikerjakan untuk memindahkan ibu kota. Namun, pertanyaan sesungguhnya adalah, bisa kah Jakarta jadi nggak macet saat ibu kota pindah? We’ll see.