Demi jangkau pasar Amerika utara dan Asia-Pasifik

Perusahaan retail pakaian dan sepatu Amerika, Foot Locker Inc. baru aja mengakuisisi WSS dan atmos untuk menjangkau kawasan Amerika Utara dan Asia-Pasifik.

Nggak tanggung-tanggung, perusahaan tersebut telah mengeluarkan dana lebih dari USD1,1 miliar; USD750 juta untuk WSS dan USD360 juta untuk atmos.

Baca juga: Louis Vuitton Rayakan Ulang Tahun yang ke 200 Tahun dengan merilis Game Mobile

Simbiosis mutualisme buat Foot Locker, WSS dan atmos

Menurut Foot Locker, kerja sama dengan WSS kan menguntungkan konsumen lewat diversifikasi produk.

Sementara untuk atmos yang juga dikenal lewat in-house labelnya, akuisisi ini digadang-gadang akan memperluas pasar perusahaan retail asal Jepang ke negara-negara lain.

Perlu diketahui, perushaan retail tersebut kini mengoperasikan 49 store secara global; 39 di antaranya ada di Jepang.

Atmos punya posisi unik sebagai toko retail yang inovatif, dengan penetrasi digital yang tinggi dan kekhasan produk-produknya yang menjadikannya sebagai pengaruh besar di kultur sneaker dan anak muda,” jelas Dick Johnson, Chairman dan CEO dari Foot Locker.

Kami tak sabat untuk menyambut founder atmos, Hidefumi Hommyo, yang merupakan salah satu sosok influensial di kultur streetwear dan sneaker, bersama seluruh tim atmos dan pelanggan mereka untuk menjadi keluarga Foot Locker.”

atmos Japan | LinkedIn

Baca juga: Ariana Grande Bakal Muncul di “Fortnite Rift Tour”, Konser Virtual dalam Game

Tentang atmos

Perushaan retail tersebut didirikan pertama kali di Harajuku pada tahun 2000.

Bukan cuma dikenal lewat rangkaian koleksi sneakersnya yang langka, perusahaan retail tersebut juga kerap menggelar kolaborasi dengan sejumlah brand seperti Nike, Adidas, Jordan Brand, New Balance, Converse, Asics, Puma, Vans dan masih banyak lainnya.

Pada tahun 2020 lalu, perusahaan retail tersebut membuka pintun untuk Indonesia lewat store-nya yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta.