Gamelan tambah panjang warisan budaya tak benda Indonesia yang diakui UNESCO

Gamelan resi jadi warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) oleh UNESCO.

Hal ini diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo lewat akun media sosial pribadinya pada Rabu (15/12) lalu.

Kabar baik hari ini datang dari kantor pusat UNESCO di Paris. Badan PBB itu menetapkan gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) UNESCO,” tulis Presiden Jokowi.

Baca juga: Riset: Investasi di LEGO Lebih Menguntungkan Daripada Investasi Emas

Gamelan punya pengaruh terhadap musik dunia

Gamelan sudah didaftarkan masuk ke daftar warisan budaya tak benda UNESCO sejak 2020.

Alat musik tradisional tersebut pun bersaing dengan sejumlah nominasi dari negara lain.

Menurut Jokowi, alat musik tersebut adalah bagian dari kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai daerah di Indonesia dan punya pengaruh pada musik dunia.

Karena itu, Indonesia pun akan terus melestarikan kesenian tradisional tersebut lewat berbagai cara.

Indonesia akan terus melestarikan gamelan melalui pendidikan, festival, pertunjukan, dan pertukaran budaya,” tulis Jokowi.

Baca juga: Kebanyakan Duit: Miliarder Ini Berniat ke Luar Angkasa untuk Main Pokemon Go

Warisan tak benda Indonesia yang diakui UNESCO

Perlu diketahui, Gamelan adalah alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari saron, bonang, gong, gendang, gangsa, rebab, slenthem, peking dan suling.

Alat musik sudah berkembang di Jawa dan Bali sejak zaman Hindu-Buddha sebagai pengiring tarian, wayang atau tembang.

Sebelum gamelan, UNESCO juga sempat mendaftarkan sejumlah kesenian tradisional lain ke daftar warisan budaya tak benda; mulai dari wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik dan angklung.