Ganjil Genap 24 jam di seluruh ruas jalan jadi opsi untuk pengaturan pergerakan masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta

Sistem ganjil genap yang sudah berlaku di 25 ruas jalan Jakarta rencananya akan diterapkan pada semua ruas jalan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pemrov DKI Jakarta lewat Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syarifin Liputo. Dirinya mengaku kalau kebijakan ganjil genap di seluruh ruas jalan bisa saja terjadi dan tidak terpatok pada jam-jam tertentu.

Ganjil Genap 24 jam di seluruh ruas jalan jadi opsi untuk pengaturan pergerakan masyarakat selama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta
via Kontan

Dia juga menyebutkan kalau opsi penerapan ganjil genap sepanjang hari (24 jam) di semua ruas jalan bisa menjadi cara untuk mengatur pergerakan warga di masa Pembatasan Sosial Besar Berskala Besar (PSBB) Jakarta.

Baca juga : Ganjil Genap Berlaku Kembali Mulai Minggu Depan, Berikut Daftar Ruas Jalan yang Terkena “GAGE”!

Ganjil Genap dinilai mampu menekan jumlah kedaraan ibukota

Bisa diterapkan sepanjang hari, bisa juga diterapkan bagi seluruh kendaraan bermotor yang ada di jalan. Tidak ada parsial yang ada sekarang kita terapkan,” begitu tutur Liputo pada para wartawan di Sudirman, Jakarta (Jumat, 7 Agustus 2020).

Pihaknya mengaku akan terus melakukan evaluasi mengenai pergerakan masyarakat di tengah PSBB transisi. Saat ini sistem ganjil genap sendiri baru kembali diterapkan kembali oleh Pemprov DKI Jakarta  sejak Senin (3 Agustus 2020) lalu dan berlaku di 25 ruas jalan pada jam tertentu yaitu pukul 06.00 – 10.00 WIB dan pukul 16.00 – 21.00 WIB.

Penerapan ganjil genap sendiri kembali diterapkan karena kenaikan jumlah kendaraan bermotor di ibukota semakin tinggi. Adapun peraturan ganjil genap tersebut diatur dalam Peraturan Gubenur Nomor 51 Tahun 2020.

Lebih lanjutnya Syarifin menyebutkan kalau ganjil genap akan dievaluasi dan bukan tidak mungkin akan diterapkan diseluruh ruas jalan selama PSBB masa transisi.

Baca juga :  “Pemerkosa Bintaro” Akhirnya Ditangkap Polisi, Gara-Gara Korbannya Memviralkan Kisahnya Ke Instagram 

Source : CNNIndonesia

Bagaimana menurut Lo perihal wacana ini? Kalau benar berlaku, kira-kira warga Jakarta harus naik apa nih? Sepeda gitu??