Gen Z tinggalkan smartphone pastinya menjadi sesuatu yang terdengar kurang familiar. Pasalnya generasi yang satu ini dikenal akan attachment mereka terhadap media sosial.
Namun uniknya, justru sekarang semakin banyak Gen Z yang meninggalkan smartphone dan berlaih ke HP jadul. Lantas apa alasan di balik tren ini?
Gen Z tinggalkan smartphone untuk menjaga kesehatan mental
Melansir Detik, Eden yang berusia 22 tahun bercerita saat smartphonenya mengalami kerusakan pada awal tahun 2020. Ia mengaku kesal karena terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar smartphonenya. Ia kemudian memutuskan untuk tidak membeli smartphone baru selama sebulan.
Menariknya, selama periode itu, dirinya justru mengaku mengalami peningkatan mood yang luar biasa. “Saya mengalami peningkatan besar-besaran dalam suasana hati dan kebebasan saya untuk berpikir,” tuturnya seperti dikutip dari Phone Arena, Rabu (19 Mei).
Meski pada akhirnya kesulitan untuk menguhubi orang terdekat menjadi alasannya membeli hp baru. Eden justru memutuskan untuk tidak membeli smartphone canggih baru, melainkan hape jadul Nokia.
Eden mengatakan bahwa setelah kerusakan smartphone-nya, dia merasa kesehatan mentalnya membaik. Selain itu ia juga menyadari bahwa menggunakan hp jadul membantunya menghemat uang dalam urusan kuota dan pulsa, karena ia hanya menggunakan fitur SMS dan telepon.
Tingginya screen time jadi pemicu Gen Z untuk stress, cemas dan depresi
Selain Eden, ada juga Jade yang punya cerita unik. Perempuan berusia 23 tahun ini sudah lama berniat menggunakan hp jadul setelah terinspirasi dari karakter manga yang ia baca.
“Saya masih memiliki iPhone XR, tapi dulu hanya digunakan saat benar-benar butuh. Sekarang saya sudah menjualnya, jadi secara teknis saya sekarang 100% terbebas dari smartphone,” tutr Jade.
Cerita lain juga datang dari Mateo yang berusia 23 tahun. Sama seperti kebanyakan GenZ, ia lebih sering menggunakan hp biasa meski masih menyimpan smartphone untuk fungsi tertentu seperti WhatsApp dan membaca berita.
Ia mengaku, sejak memprioritaskan penggunaan feature phone ketimbang hp canggih, dirinya tidak lagi mudah terdistraksi dan dapat berfikir dengan tenang.
Bedarsarkan laporan yang beredar, Gen Z rata-rata memiliki screen time sebanyak 29 jam dan 29 menit dalam seminggu. Selain itu 48 persen dari mereka mengaku sedih, cemas dan depresi saat menggunakan media sosial.
Terkati hal itu, Associate Professor di Nottingham Trent University, Dr. Daria Kuss mengatakan beralih dari smartphone ke feature phone memang dapat meningkatkan kesehatan mental pengguna.
“HP jadul memang memiliki fungsi lebih minim dibanding smarpthone dan hanya akan melibatkan user dalam periode waktu yang terbatas. Terutama untuk tugas seperti membuat panggilan telepon dan menulis text messages,” tuturnya.
Dengan alasan itu, akan lebih banyak waktu yang dapat dialokasikan untuk bersenang-senang bersama keluarga dan teman-teman serta terlibat dalam rekreasi yang baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan.
—
Jadi sudah siap kembali ke hp jaman dulu?