Sekarang, dunia beauty jadi lebih ‘ramah’ dengan adanya genderless beauty
Biasanya, industri kecantikan hanya melekat pada satu gender, yaitu perempuan. Padahal banyak orang setuju kalau gender saja tidak cukup untuk mendefinisikan seseorang. Setiap manusia pastinya lebih rumit dari itu, dong?
Terus, apa sih genderless beauty itu?
Begini gampangnya:
Kalau kita pergi ke supermarket atau mal (bisa juga mal virtual karena adanya pandemi ini), sering kali kita melihat produk-produk yang dilabelkan khusus untuk ‘perempuan’ atau ‘laki-laki’. Produk untuk perempuan biasanya dikemas warna-warna yang dianggap ‘lebih feminin’, seperti pink, atau ungu. Produk laki-laki biasanya berwarna abu-abu, biru dongker, atau warna yang dianggap ‘lebih maskulin’ lainnya.
Padahal, kegunaannya sama saja. Lantas, apa bedanya?
Ya, bedanya cuma di warna kemasannya aja. Atau paling-paling aromanya yang beda. Penggolongan tersebut didasari oleh stereotypes yang ada. For the sake of marketing.
Sebaliknya, konsep genderless beauty ini adalah upaya pelaku industri kecantikan untuk menciptakan berbagai produk tanpa ada embel-embel gender tertentu. Jadi lebih inklusif, siapapun bisa pakai.
Nggak mesti perempuan, nggak mesti laki-laki.
Laki-laki pakai make up bukanlah hal yang tabu lagi
Beberapa tahun belakangan ini, kita pasti sudah sering dengar nama-nama seperti James Charles, Bretman Rock, mannymua733, dan masih banyak lagi yang memberikan kita bukti bahwa make up itu gak hanya buat perempuan.
Terlepas dari stereotypes yang beredar, gak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa jago – bahkan kalau mengingat nama-nama tadi, jago banget – make up.
Gak perlu se-jago itu juga, sih. Pakai make up buat sekedar rapihin alis untuk ketemu doi, sah-sah saja kok. Atau karena se-simpel untuk ngerasa lebih pede, why not?
Pada dasarnya, esensi dari memakai make up adalah untuk tampil lebih ‘put-together’, terutama di mata diri kita sendiri. Jadi sebenarnya gak perlu ada embel-embel untuk perempuan atau laki-laki, kan? Beauty is totally genderless.
Brand lokal pajang wajah laki-laki di beberapa foto produk mereka
Masih belum bisa dipungkiri bahwa pecinta produk kecantikan masih didominasi oleh perempuan. Namun, beberapa brand lokal ini berani untuk memajang figur laki-laki sebagai model foto produknya. Aksi ini merupakan salah satu tanda bahwa mereka turut andil dalam membangun dunia kecantikan yang tak pandang gender (genderless beauty).
- Rollover-Reaction
Pada foto produk Browcara Eyebrow Perfector, brand ini menggunakan model laki-laki untuk mendemonstrasikan salah satu shade dari produk ini. Memang sih, sudah seharusnya kita menormalize laki-laki yang pakai browcara.
- Mad for Makeup
Kalau ini, kita pasti sudah tau bahwa brand ini sangat ‘rebel’ terhadap standar kecantikan yang berlaku di masyarakat umum. Dengan campaign-nya yang ‘anak muda’ banget, Mad tidak pernah absen menyebarkan pesan positifnya.
- Dear Me Beauty
Penampakan sosok bapak-bapak pada postingan Instagram @dearmebeauty sempat membuat brand ini dibanjiri komentar positif dari para followers. Pasalnya, campaign produk Airy Poreless Fluid Foundation ini memang hal yang sangat baru dan ‘menyegarkan’.
_
Jadi, itu dia sekilas tentang genderless beauty. Gimana menurut kalian?