Kesepakatan merger Gojek dan Tokopedia mungkin segera terealisasi dalam beberapa bulan mendatang
Gojek dan Tokopedia yang merupakan dua perusahaan besar teknologi disebut sedang dalam tahap diskusi untuk melakukan merger. Penggabungan dua startup terbesar di Indonesia tersebut dilaporkan akan memiliki nila total evaluasi sekitar 18 miliar dolar AS.
Seperti dilansir Bloomberg yang berasal dari sumber terdekat dengan isu tersebut, Gojek dan Tokopedia telah menandatangai lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing. Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.
Meski Gojek dan Tokopedia enggak berkomentar, isu merger sudah mencuat sejak 2018
JUST IN: Reports that Indonesia's Gojek and Tokopedia are in talks for a merger
— The Spectator Index (@spectatorindex) January 5, 2021
Meski isu semakin santer, baik Gojek maupun Tokopedia enggan berkomentar soal kesepakatan tersebut. Menariknya kedua perusahaan ini dikabarkan sudah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan Gojek dam Grab menemui jalan buntu. Kabarnya, diskusi merger kedua penyedia layanan ride hailing itu mengalami kebuntuan karena CEO Grab Anthony Tan.
Dia dikabarkan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son, CEO SoftBank Group Corp., untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan ke Gojek. Dia disebutkan ingin memegang hak suara yang lebih besar.
Mayaoshi Son akhirnya hilang kesabaran dan sekarang malah turut mendukung merger antara Gojek dan Tokopedia yang di dukung oleh SoftBank. Selain SoftBank, baik Gojek dan Tokopedia juga memiliki beberapa investor yang sama seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India.
Bukan hanya jadi raksasa teknologi dengan beragam bisnsi, merger prediksi mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi internet
Penggabungan kedua perusahaan tersebut disebut akan menciptakan raksasa teknologi dengan beragam bisnis, melihat dari banyaknya layanan yang dijalankan oleh kedua perusahaan. Mulai dari ride-hailing, pembayaran digital, belanja dan pengirimin online, serta layanan lain. Keduanya juga berencana untuk membuka penawaran saham perdana atau initial public offerring (IPO) di AS dan Indonesia.
-
iPhone Lipat Tengah Dikembangkan Apple, Meluncur 2022?
-
PlayStation 5 Ini Dilapisi Emas dan Kulit Buaya!
-
Google for Indonesia 2020, Pemulihan Ekonomi Nasional Jadi Prioritas
Selain itu, gabungan Gojek dan Tokopedia diprediksi juga akan mengakselrasi pertumbuhan ekonomi internet Indonesia yang disebut tercepat di dunia. Terlebih kedua perusahaan ini memiliki nilai valuasi sekitar 10.5 miliar US Dollar untuk Gojek, yang kini disebut startup decacorn dan sekitar 7,5 miliar US Dollar untuk Tokopedia
Source : Kumparan
—
Stay tune to USS Feeds for more updates around this news!