Setelah sempat menyemburkan awan panas sebanyak 22 kali, Gunung Merapi meletus

Gunung Merapi meletus Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 13.45 WIB.

Letusan itu terjadi setelah gunung tersebut menyemburkan awan panas sebanyak 22 kali sejak Selasa (26/1/2021). Kini abu vulkanik pun membubung tinggi, bahkan terlihat jelas di sekitar kawasan Sleman, DIY.

Baca juga: Jakarta Rasa Seoul: Mungkin Begini Jadinya Kalo Ibukota Jadi Latar Drakor

Gunung Merapi meletus, status Siaga (level III) dan bisa dipantau secara online

Menanggapi hal ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pun menetapkan status Merapi pada tingkat Siaga (Level III).

Rekomendasi potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dengan jauh maksimal 5 kilometer dari puncak merapi.

Sementara untuk lontaran material vulkanik, BPPTKG memperkirakan letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Kondisi terkini gunung Merapi pun kini bisa dipantau lewat streaming di laman YouTube BPPTKG.

Baca juga: Pasien Covid-19 Akan Diseleksi untuk Antisipasi Rumah Sakit Kolaps?

Waspada dan siap mengamankan diri

Warga setempat dan pemerintah daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah pun diharapkan bisa mewaspadai dan memantau situasi dengan cermat.

Pasalnya gunung setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut itu merupakan yang paling aktif dari puluhan gunung berapi di Indonesia.

Letusan besar terakhir Merapi terjadi pada 2010 yang menewaskan 347 orang.

Karenanya, serangkaian rencana mitigasi bencana pun mulai disiapkan. Salah satunya rencana pengungsian buat warga yang tinggal di titik rawan.