Hujan lebat tahunan selama dua hari
Jadi bagian wilayah gurun tertandus di Bumi, untuk pertama kalinya Gurun Sahara di Maroko mengalami banjir.
Adapun hal tersebut terjadi karena hujan lebat tahunan selama dua hari.
The Sahara was flooded after heavy rains – something that had not happened for about 50 years.
Rainfall flooded Morocco and Algeria for hours. The desert population was not prepared for the unique phenomenon – 20 people were reported dead 😵 pic.twitter.com/EUFlY41ReT
— Tay Keith 🇷🇺 (@Germaarig) October 10, 2024
Terparah selama beberapa dekade terakhir
Terkait hal ini, Pemerintah Maroko menyebut banjir pada September kemarin menjadi yang terparah selama beberapa dekade terakhir.
Di wilaya desa Rabat di tenggara negara, hujan bahkan mencapai 101,6 milimeter per hari dan masuk ke kategori sangat lebat.
Danau Iriqui yang ada diantara Zagora dan Tata yang kering selama 50 tahun, mendadak penuh air dan terlihat dari citra satelit NASA.
FYI, curah hujan biasa tak sampai 254 milimeter per tahun, sehingga saat badai turun, penduduk harus mengalami banjir dan area oasis dadakan.
Enam tahun kekeringan
Badai disebut datang setelah enam tahun kekeringan berturut-turut.
“Sudah 30 hingga 50 tahun sejak terakhir kali kami mendapatkan hujan sebanyak ini dalam waktu yang singkat,” kata Houssine Youabeb dari Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko.
Badai itu juga mungkin akan berdampak selama bertahun-tahun pada cuaca negara tersebut karena kelembaban yang meningkat di udara.
Selain itu, badai yang terjadi pada September tersebut juga mengakibatkan waduk terisi kembali dengan sangat cepat dan memecahkan rekor, membawa sumber air tambahan bagi penduduk setempat.
Top image via Associated Press
—
Let us know your thoughts!
-
Pulau Nusa Penida dan Gili Matra Ditetapkan Jadi Kawasan Perairan Dilindungi oleh International Maritime Organization
-
Kevin Diks Gabung Timnas Indonesia!
-
Bantu Anak yang Kesulitan Belajar Matematikan, China Resmi Membuka Layanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Khusus