Halal bihalal Iduftri 1443 Hijriah dihimbau oleh pemerintah untuk tidak disertai dengan aktivitas makan dan minum.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomoi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartato menyebut upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisasi potensi penularan Covid-19 yang masih terjadi sampai saat ini.
Himbau halal bilahal tanpa makan minum, pemerintah juga minta warga tidak tamasya ke luar negeri
“Untuk kegiatan halal bihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau untuk tidak ada makan dan minum. [Kalaupun ada] makan dan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (18/4).
Lebih lanjutnya, Airlangga menyebut seluruh kegiatan di tempat hiburan atau publik tetap bisa dilakukan asal dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, relaksasi kegiatan publik nantinya akan mengacu pada aturan PPKM.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga meminta masyarakat untuk tidak berlibur ke luar negeri saat libur panjang Lebaran mendatang.
Pasalnya kondisi Covid-19 di sejumlah negara sedang mengalami kenaikan, berbeda dengan Indonesia yang sedang mengalami penurunan kasus.
“Tentu kita tidak ingin kenaikan nanti dibawa Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) kita ke dalam negeri,” ujarnya.
Mudik diizinkan, pemerintah sudah tetapkan libur panjang
Berbeda dengan tahun sebelumnya, secara resmi pemerintah sudah memberikan lampu hijau untuk warga menjalankan kegiatan mudik.
Adapun sejumlah syarat seperti kweajiban vaksin booster menjadi salah satu yang dipenuhi oleh para warga.
Di sisi lain, pemerintah juga sudah menetapkan libur panjang, yakni nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan cuti bersama Idulfitri pada 29 April, 4, 5, 6 Mei 2022.