Imbas dari kebijakan larangan ekspor oleh India
Harga mi instan dan roti di Indonesia kemungkinan besar akan mengalami lonjakan.
Pasalnya India, selaku salah satu penyuplai gandum terbesar baru saja mengeluarkan kebijakan larang ekspor. Dapat diprediksi, keputusan tersebut akan berdampak pada harga gandum di dunia.
Kenaikan harga makanan berbahan pokok gandum seolah juga tidak dapat dihindari.
Baca juga : Kelas TikTok Jadi Pelajaran di Sebuah Universitas!
Harga gandum meningkat usai invasi Rusia-Ukraina
Sebagaimana diketahui, Ukraina selaku produsen gandum sudah menghentikan ekspor gandum ke berbagai negara sejak invasi Rusia dimulai.
Hal tersebut secara tidak langsung juga berdampak pada kenaikan harga gandum yang terjadi saat ini.
Dengan keputusan larangan ekspor oleh pemerintah India, maka harga gandum diprediksi akan kembali mengalami lonjakan.
“Terigu, roti, mi instan, dan semua produk turunannya gandum pasti akan berimbas ke sana,” tutur Dwi Andreas selaku Research Associate Core Indonesia.
Baca juga :Di Inggris, Nyebut Orang “Botak” Kini Bisa Dianggap Pelecehan Seksual
Harga mi instan naik, tapi tidak dalam waktu dekat
Kendati demikian, kenaikan mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.
Pasalnya sejauh ini stok gandum dari pembelian terdahulu masih memiliki sisa.
“Harganya 6 bulan yang lalu, kalau sudah berbeda maka akan berdampak pada semua sektor yang terkait gandum.” tuturnya.
-
Sekolah di Australia Beri Pelajaran Bahasa Indonesia, Anggap Negara Kita Penting
-
Suami Istri Dituntut Orang Tua Karena Tidak Memberikan Cucu Setelah 6 Tahun Menikah
-
Kasus Dugaan Sodomi Kucing, Pelaku Kabur dan Belum Ditemukan
Top image via Unsplash
—
Gimana nih anak kos? Kira-kira kalau naik lagi apa yah pengganti mi instan yang tepat?
Let us know your thought’s on this!