Selamat Hari Introvert Sedunia!

Semisal kalian gak tau, tanggal 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia. Di hari ini, banyak orang merayakan kepribadian introvert yang nyaman punya circle kecil,  gak suka dateng ke tempat ramai, sampai cara mereka buat diri dengan sendirian.

Terus, gimana ceritanya sampai introvert kini punya perayaannya sendiri?

Sumber: News18

(Courtesy of Freepik)

Sejarah Hari Introvert Sedunia

Ternyata, Hari Introvert Sedunia ini pertama kali dibuat sama seorang psikolog sekaligus penulis bernama Felicitas Heyne. Dalam unggahannya di blog, Heyne menulis tentang “Here’s Why We Need a World Introvert Day”, dan kemudian dirilis di websitenya yang dinamai “iPersonic.”

Dari sana, orang-orang terinspirasi buat merayakan hari introvert. Setelah itu, tanggal 2 Januari ditetapkan sebagai hari introvert mengingat tanggal tersebut menandakan berakhirnya musim liburan yang berlangsung sejak Natal hingga Tahun Baru, dan dinilai jadi waktu yang pas buat introvert nge-recharge diri.

Sumber: News18 & Business Standard

Terus, Kenapa Penting Merayakan Hari Introvert Sedunia?

Dilansir dari Business Standard, Hari Introvert Sedunia penting dirayakan karena pada momen itu, kita bisa mendapatkan lebih banyak pemahaman soal kepribadian introvert dan gimana cara mereka menjalani kehidupan.

Nggak cuma itu, hari introvert juga (mungkin) bisa jadi momentum pas buat mengedukasi diri tentang “mitos” yang muncul terkait kepribadian introvert.

Apa Tujuan Hari Introvert?

Sebenarnya, hari introvert ini dibuat sebagai cara agar masyarakat di dunia bisa lebih mengerti dan menghargai orang dengan kepribadian introvert, mengingat kadang introvert masuk dalam kelompok minoritas dan sering banget dianggap “sombong” ataupun “aneh.”

Sumber: World Introvert Day 

“Mitos” Soal Introvert

  • Mitos: Introvert itu anti-sosial.

Realita: Sebenarnya, mereka nggak selamanya anti-sosial, tapi lebih nyaman buat ketemu sama orang di circle yang kecil.

  • Mitos: Introvert gak suka ngomong.

Realita: Introvert suka ngobrol kok, cuma bukan gosip atau basa-basi, tapi ngebahas suatu hal yang dalem dan bermakna.

  • Mitos: Introvert gak suka pergi keluar ataupun bersenang-senang.

Realita: Introvert suka bersenang-senang kok, tapi emang suasananya aja yang beda ketimbang ekstrovert.

  • Mitos: Introvert selalu diam dan jaga image.

Realita: Emang sih mereka pendiam, tapi kadang gak selamanya mereka suka jaga image. Mereka bisa aja terbuka dan nyampein apa yang mereka rasain.

Sumber: Layanan Kesehatan Mental iMIND

(Courtesy of Freepik)

What are your thoughts? Let us know!

(Courtesy of Freepik)