Orangutan ditemukan mati di kebun milik warga di Kalimantan Barat

Seekor orangutan ditemukan mati di sebuah kebun milik warga yang berlokasi di Desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Kemudian petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan investigasi terkait penemuan bangkai orangutan tersebut.

BKSDA lakukan investigasi terkait penemuan bangkai orangutan

Petugas BKSDA dan Balai Taman Nasional Gunung Palung dan Tim Medis YIARI menerima informasi dari kematian seekor orangutan pada Rabu, 10 Juli 2024.

Sejauh ini BKSDA Kalbar sedang melakukan lokalisasi tempat kejadian perkara dan masih melakukan investigasi.

Dalam proses investigasi tersebut BKSDA Kalimantan Barat bekerja sama dengan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah III Pontianakn dan Polda Kalbar.

“Saat ini BKSDA Kalbar sedang melokalisir TKP dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kasus kematian orangutan di Desa Riam Berasap Jaya bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah III Pontianak dan Polda Kalimantan Barat,” kata Kepala BKSDA Kalbar RM Wiwied Widodo di Pontianak yang dikutip dari Antara, Selasa, 16 Juli 2024.

Petugas temukan luka di bagian punggung bawah dari benda tajam

Orangutan (Pongo pygmaeus) yang ditemukan sudah mati tersebut diketahui berjenis kelamin betina.

Berdasarkan hasil nekropsi terhadap bangkai orangutan yang mati di kebun warga, satwa tersebut diketahui berusia 19 hingga 20 tahun.

Petugas yang melakukan nekropsi juga menemukan luka pada bagian punggung bawah yang lebarnya sekitar 3 cm dengan kedalaman 7 cm.

Menurut hasil dari pemeriksaan fisik, luka tersebut diindikasi berasal dari benda tajam.

“Hasil pemeriksaan fisik di lapangan, diketahui pada bangkai orangutan terdapat luka di bagian punggung bawah,” ujar Wiwied.


Let uss know your thoughts!