Penulis novel tersebut tutup usia karena sakit liver
Hilman Hariwijaya, sosok penulis novel “Lupus” tutup usia pagi tadi.
Ia tutup usia di usia 57 tahun karena penyakit liver.
Kabar ini sudah dikonfirmasi dari rekan sesama penulis, Boim Lebon.
“Sakit (liver) baru diketahui sebulan terakhir kok,” ujarnya, dikutip dari detikcom.
Baca juga: Lokasi Hidden Gems Jakarta yang Pas Banget untuk Diabadikan dengan Kamera Samsung Galaxy S22+ 5G
Baru dua minggu dirawat
Karena pihak keluarga yang baru mengetahui penyakit tersebut, Hilman pun baru dirawat sekitar dua minggu.
Karena itu, kabar kepergiannya pun terbulang cukup mengejutkan.
“Baru beberapa hari lalu masih nelpon saya, dan dua hari lalu kirim file-nya, kami membicarakan masalah buku,” kata Boim Lebon.
“Ketika teman dan adiknya yang biasa nungguin, kasih tahu kalau Mas Hilman ngedrop, sudah agak curiga. Sehari sebelumnya dikasih tahu kalau mau dipindah dari Medistra ke RSCM, saya langsung ada feeling,” lanjutnya.
“Saya lihat dia orangnya semangat untuk sembuh ya. Kalau punya penyakit dikit atau apanya, dia sangat cepat untuk mengantisipasi. Dengan konsultasi ke dokter atau tanya ke temannya, sebaiknya gimana ya. Dia orang yang punya semangat kuat untuk sembuh. Jadi saya justru awal melihatnya dia akan pulih.”
Baca juga: 5 Cara Bikin Konten Epic Pake Smartphone dengan Hasil Kamera Profesional!
“Lupus” novel remaja legendaris era 80-an
“Lupus” adalah novel remaja yang berkisah tentang kehidupan sehari-hari seorang remaja bernama Lupus.
Kisahnya merentang ke sejumlah novel dan cerpen. Nggak cuma itu, kisahnya juga sempat diadaptasi jadi versi live-action untuk layar kaca.
Kiprah Hilman sebagai penulis juga tak berhenti hanya di novel tersebut. Ia sempat jadi penulis naskah sejumlah film dan sinetron seperti “Dealova” (2005), “Suka Ma Suka” (2009) dan “Cinta Fitri.”