Penemuan hiu berwajah babi pada September 2021 lalu sempat menggemparkan netizen.
Selang beberapa bulan setelah itu, diketahui ikan tersebut ternyata dikenal juga dengan nama ilmiah Oxynotus Centrina.
Spesies satu ini umumnya tinggal di kedalaman laut sekitar 60 sampai 660 meter.
Ini kronologi penemuan hiu berwajah babi
Saat penemuan, seorang nelayan di kota Portoferraio, Pulau Elba melihat ikan ini mati mengapung di perairan.
Ia kemudian membawa ikan itu dan terkejut saat melihat penampakan kepala rata, moncong tumpul merah muda dan terlihat mirip babi.
“Ikan ini biasa disebut ‘ikan babi’ karena saat keluar dari air terdengar semacam gerutuan,” tutur Yuri Tiberto dari Aquarium Elba mengatakan kepada Toscana Media News.
Termasuk spesies berstatus rentan
Dilansir dari Red List International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi ikan bai terus menurun. Bahkan saat ini spesies itu sudah masuk dalam kategori rentan alias vulnerable.
Adapun salah satu musuh terbesar yang menyebabkan kelangkaannya adalah penangkapan dengan jaring.
Untuk diketahui, Hiu Oxynotus centrina ini umumnya memakan cacing, krustasea, dan moluska.
Hewan ini biasa bergerak dengan meluncur di dasar laut, namun terkadang melayang di atas permukaan dasar laut yang berpasir dan berlumpur.
Mereka dapat ditemukan di Samudra Atlantik Timur dan Mediterania.
-
Nggak Laku, Layanan Ring Back Tone (RBT) Dihapus dari Operator
-
Muncul di Bak Truk Hingga Jadi Meme Internet, Ghozali Everyday Ganti Nama Jadi Ghozali Everywhere
-
Album “Donda 2” Milik Kanye West Nggak Akan Ada di Streaming Service, Cuma Tersedia Dalam Bentuk Stem Player
—
Gemesh juga ikan ini, semoga jangan sampai punah yah! Kan sayang kalau yang unik begini harus hilang populasinya.