Yerramatti Mengayamma, perempuan asal India yang memiliki label ‘Ibu Tertua di Dunia’ ini melahirkan anak kembarnya pada usia 73 tahun. Kini, Suaminya Raja meninggal 12 bulan setelah anaknya lahir.
Sempat viral tahun 2019 lalu karena kelahiran kedua putrinya, kini Yerramatti harus menjalani sisa hari-harinya sebagai single mom setelah suaminya Raja meninggal karena serangan jantung pada usia 84. Ia meninggalkan istri dan dua anaknya, Rama dan Uma Tulasi.
Kisah ibu tertua di dunia dan perjuangannya untuk mendapatkan anak
“Saya emosional saat memikirkan bahwa ia sudah pergi,” ujar perempuan denga julukan ‘ibu tertua’ itu, mengutip dari Mirror. “Ia baru menghabiskan waktu 12 bulan bersama anak-anaknya, setidaknya ia merasakan kesenangan jadi seorang ayah sebelum meninggal,”
Selama bertahun-tahun pernikahannya sejak 1962, Yerramatti dan Raja mencoba berbagai hal untuk bisa hamil. Mereka konsultasi kepada spesialis dan bereksperimen dengan berbagai obat-obatan, namun tidak ada yang bekerja.
Kemudian, ia mulai putus asa ketika tiba waktu menopause saat umurnya 40 tahun. “Aku merasa tidak ada harapan lagi. Kami berpikir untuk adopsi, tapi akhirnya tidak berhasil juga.”
Parahnya, Yerramati mendapatkan cemoohan dari tetangganya bahwa ia adalah ‘perempuan mandul’. Tak jarang juga para saudara menggosipinya dari belakang.
Tumbuhnya harapan Yerramati dan Raja pada tahun 2018
Pada musim panas 2018, saat ia berumur 72 tahun, ia mendengar bahwa ada perempuan umur 30-an di desanya yang melahirkan setelah ikut program IVF (in vitro fertilization).
“Sebelumnya aku belum pernah dengar dan aku mau tahu lebih banyak,” katanya.
Kemudian, Yerramatti menghubungi dr. Umashankar Sanakkayala di Andhra Pradesh, India Selatan. Dokter kemudian melakukan beberapa tes kesehatan kepadanya, dan mereka setuju untuk membantu perempuan penuh harapan itu.
Kabar baik datang pada Januari 2019, ia dinyatakan hamil. Setelah tiga bulan, ia sadar ternyata anaknya kembar. 5 September 2019, kedua anaknya lahir dengan operasi caesar, masing-masing dengan berat 2 kg.
“Menggendong mereka rasanya sangat indah. Kami berada di rumah sakit selama berminggu-minggu agar dokter dapat memastikan bahwa kami bertiga sehat. Akhirnya kami diperbolehkan pulang.” ujarnya.
-
Bar Misterius Ini Dilayani Oleh Boneka dari Lubang Tersembunyi
-
Perempuan Bercadar Ini Harus Lepaskan 40 dari 70 Anjing, Bagaimana Nasibnya?
Kejadian ini adalah sebuah keajaiban. Setelah menunggu selama puluhan tahun, akhirnya Yerramatti dan Raja dikaruniai anak kembar. Sayangnya, Raja hanya mencicipi rasanya jadi seorang ayah selama setahun sebelum akhirnya ia meninggal dunia Oktober lalu.
Pada usianya yang sudah sangat tua, Yerramatti menunjuk salah satu anggota keluarganya untuk merawat kedua putrinya saat waktunya sudah tiba.