Pasti pernah lihat iklan judi online
Survei terbaru dari Populis memaparkan bahwa pengguna internet di Indonesia mayoritas pernah ‘terpapar’ iklan judi online dalam enam bulan terakhir.
Faktanya tidak lama setelah melihat iklan itu, tidak sedikit mereka yang terpengaruh dan kemudian mencoba bermain judi online.
“Iklan itu memberikan dampak nyata terhadap minat masyarakat untuk mengakses situs ‘haram’ setelah melihat iklan tersebut.” kata Kepala Riset Sosial Populix Vivie Zabkie dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Muncul di media sosial
Dalam survei bertajuk “Understanding the Impact of Online Gambling Ads Exposure” diketahui ada 63 persen orang yang kerap mendapatkan iklan serupa setiap kali mereka mengakses internet.
Menariknya 84 persen orang di survei menyebut kalau iklan judi online paling sering muncul di sosial media.
Tidak sedikit yang tergoda judi online
Survei ini juga mendapat bahwa tidak sedikit mereka yang jadi ingin mencoba ‘main’ usai terpapar iklan tersebut.
Dari 41 persen yang mengaku demikian, sekitar 16 persen akhirnya mencoba main.
Kebiasaan dari para pemain ini adalah menggunakan dompet digital buat bertransraksi, umumnya sekitar Rp100.000.
Mayoritas dari kalangan berpendapatan rendah
Data tersebut sesuai dengan pernyataan PPATK yang menyebut kalau mereka yang main judi online mayoritas berasal dari kalangan berpendapatan rendah.
—
Let us know your thoughts!
-
Pemerintah Tetapkan 14 Februari Sebagai Hari Libur Nasional Pemilu
-
Imbas WFO, Kecelakaan di Jadetabek Meningkat?
-
Di Luar Tubuh, Otak Babi Ini Tetap Hidup Sampai 5 Jam