Jakarta banjir, imbas cuaca ekstrem hingga 20 September mendatang.
Merespon laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mewaspadai potensi banjir karena dampak cuaca ekstrem.
“Berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, Jakarta berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan/ atau tanah longsor dari cuaca ekstrem dengan level SIAGA,” tulis Pemprov DKI Jakarta lewat laman Instagramnya.
Adapun cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga tanggal 20 September 2021 mendatang.
Baca juga: Nonton Bioskop Selama Masa PPKM Diperbolehkan, Asalkan…
Pemprov DKI Jakarta siapkan langkah antisipasi
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta pun tengah menyiapkan rencana untuk mengantisipasi banjir. Hal ini dipastikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
“Kita pastikan sumber daya yang kami miliki, SDM, alat semua akan kita fungsikan semaksimal mungkin, kita belajar dari tahun ke tahun sebelumnya tentang antisipasi pencegahan penanganan pengendalian banjir,” ujar Riza di Balai Kota kemarin.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengeruk sejumlah sungai hingga menyiapkan pompa air.
“Yang paling penting masyarakat harus patuh, disiplin, waspada, apalagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, di sekitar daerah-daerah yang tergenang air,” paparnya.
Baca juga: Bali Akan Buka Parawisata Lagi, Turis Backpacker Dilarang Masuk!
Untuk situasi darurat
Jika warga ibukota menghadapi situasi darurat, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan layanan darurat di nomor 112.
Publik juga dapat melaporkan genangan banjir melalui fitur JakLapor di aplikasi JAKIdan memantau kondisi banjir melalui fitur JakPantau.