Implan payudara kekurangan pasokan
Para perempuan di Rusia kesulitan mendapatkan implan payudara.
Mereka kecipratan konsekuensi perang dengan Rusia karena tidak dapat menjalani berbagai prosedur operasi.
Baca juga: Fakta-Fakta Tentang Upaya Pembunuhan Shinzo Abe
Rusia “rajin” implan payudara
Hal ini terjadi karena adanya sanksi Barat yang menyebabkan pasokan produk seperti botox dan implan payudara sulit didapat.
Komoditas tersebut memang sebagian besar diimpor dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jerman.
Sementara itu, Rusia dikenal sebagai negara yang menempati posisi ke-9 secara global untuk perkara jumlah prosedur estetika tiap tahun.
Menurut International Society of Aesthetic Plastic Surgery, setidaknya ada 621.600 prosedur estetika yang dilakukan pada 2020 lalu.
Baca juga: Kenapa Orang Masturbasi di Tempat Umum?
Perempuan di Rusia khawatir
Anastasia Yermakova, 37, adalah salah satu konsumen suntik botox.
Ia mengaku mendapatkan suntikan botox (toksin botulinum) terakhirnya pada Februari untuk mengurangi kerutan wajah.
“Ahli kecantikan saya meyakinkan kami bahwa dia masih memiliki stok botox,” katanya kepada AFP.
Kekhawatiran senada pun disampaikan pekerja medis negara tersebut.
“Pada bulan Maret, kami melihat kepanikan di antara pasien, dokter, dan pemasok,” kata Oksana Vlasova, direktur pengembangan di klinik kecantikan Grandmed di kota kedua Rusia, Saint Petersburg.
“Permintaan meledak, stok botox habis.”
What are your thoughts? Let us know!