G20 bakal berlangsung, Indonesia pakai robot untuk keamanan
Dalam hal keamanan, Indonesia bakal menggunakan robot senilai Rp170 miliar dalam Konferensi Tingkat TInggi (KTT) ke-17 gelaran G20 di Bali tanggal 15-16 November 2022 nanti.
Ini bakal jadi acara puncak dari proses kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) setahun terakhir.
Setelah rangkaian acara yang sudah berlangsung sebelumnya, kini konferensi di event utama bakal langsung dihadiri oleh para pemimpin negara G20.
Untuk itu, Indonesia perlu menyediakan sistem keamanan yang sebaik-baiknya.
Pengamanan oleh robot dari China
Acara ini tentunya bakal dihadiri oleh orang-orang penting dari berbagai negara G20. Dengan begitu, Indonesia perlu punya persiapan matang dalam hal keamanan.
Makanya, robot ini jadi solusinya. Robot pemindai hasil hibah dari China ini bakal dipakai untuk medukung KTT nanti. Penyerahan robot canggih itu pun dilakukan secara simbolis pada Kamis, 1 September kemarin di Beijing.
“Alat pemindai berupa robot ini nanti bisa digunakan untuk pengamanan KTT di G20 di Bali,” ujar Atase Pertahanan RI di Beijing Marsekal Pertama TNI Bayu Hendra Permana, melansir Antara.
Hal itu ia katakan setelah proses pemberian robot pemindai oleh Wakil Ketua Kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional China, Mayor Jenderal Zhang Bao Qun.
Menggantikan peran pengamanan manusia?
Cara kerja robot ini adalah dengan mendeteksi kandungan logam yang ada di setiap objek dengan lebih cepat dan mudah.
Sebagai contoh, robot ini bakal dipakai untuk memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke area event utama, alias tempat berkumpulnya orang-orang penting dunia.
Robot ini pun bakal berfungsi menggantikan proses pengamanan yang biasanya dilakukan manusia.
What are your thoughts? Let us know!
-
Kedai Kopi Ini Kenakan Biaya Buat Tamu yang Nggak Mesen Minuman
-
Pria Ini Jual NFT Dalam Bentuk Chat WhatsApp Ngeselin
-
Mahasiswa Asal Belanda Jual Jiwanya dalam Bentuk NFT
(Image: via Unsplash)