Industri kopi di Indonesia naik drastis
Beberapa tahun terakhir, pertumbuhan industri kopi di Indonesia makin menjadi, masyarakat pun bagaikan tak bisa hidup tanpanya.
Apalagi, gara-gara diasosiasikan dengan ‘kopi, indie, senja’ dan sebagainya.
Faktanya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kurang lebih ada 7,8 juta jiwa yang menggantungkan hidupnya di industri ini.
Kususnya, mereka yang bergantung hidup pada perkebunan kopi.
“Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 250 persen,” ujar Airlangga pada Sabtu (12/3), melansir VOI.
Jadi produsen kopi terbesar ke-4 dunia
Nggak cuma doyan ngopi, ternyata Indonesia juga merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia.
Peringkat ini belum bisa mengalahkan Brazil, Vietnam, dan Kolombia.
Menurut Airlangga, kopi adalah salah satu komoditas hasil perkebunan yang memiliki peran penting dalam kegiatan perekonomian negara ini.
Pasalnya, kopi menjadi komoditas perkebunan ketiga terbesar setelah sawit dan karet, dengan persentase kontribusi ke PDB perkebunan sebesar 16,15 persen.
Kopi punya peran penting bagi perbaikan perekonomian nasional?
Airlangga melanjutkan, karena perannya yang penting ini, industri kopi punya potensi berar untuk terus berkembang.
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menyampaikan, perlu ada terobosan di bidang ini.
Dengan adanya inovasi dan terobosan baru, industri ini bisa mendorong ekonomi rakyat yang sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi.
“Kemenko Perekonomian emgninisiasi pameran dan forum mengenai kopi yang secara nyata dapat mendorong kinerja dan kolaborasi solid di antara para pemangku kepentingan industri kopi nasional,” ucap Musdhalifah dalam laporannya kepada Menko Airlangga.
Thoughts? Let us know!