Indonesia raih emas di Paralimpiade 2020. Adapun emas yang sekaligus mengkahiri penantian panjang selama 41 tahun tersebut disumbangkan oleh ganda putri Leani Ratri Oktila/Sadiyah Khalimatus dari cabang olahraga bulu tangkis, Sabtu (4 Agustus) petang WIB

Ratri/ Sadiyah berhasil menaklukan wakil China, Cheng Hefang/Ma Huihui di laga final dengan skor 21-18 dan 21-12. Torehan tersebut juga merupakan sumbangan medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Paralimpiade 2020.

Jalannya pertandingan

Sebagaiaman dilansir Kumparan, gim pertama berjalan dengan cukup ketat. Untungnya, pasangan ganda putri Indonesia bisa terus unggul meski tipis. Pada interval babak pertama, Ratri/Sadiyah unggul dengan skor 11-19.

Setelah jeda, mereka semakin menjauh dan menutup gim pertama dengan 21-18. Beberda di babak kedua, Indonesia sempat tertinggal cukup jauh 2-8. Tapi mereka dengan tenang terus mendekat dan akhirnya menyamakan skor menjadi 8-8.

Masuk ke interval gim kedua, Ratri/Sadiyah berhasil memimpin dengan skor 11-9 dan terus tancap gas sampai menutup game kedua dengan skor 21-12.

Indonesia raih emas, puasa 41 tahun berakhir

Catatan menarik, ini merupakan medali emas yang turut mengakhiri puasa emas Indonesia yang terakhir diraih 41 tahun lalu.

Pasalnya, kali terakhir kontingen Tanah Air meraih emas adalah saat Paralimpiade Arnhem 1980. Sejak saat itu, Indonesia sama sekali belum pernah meraih emas lagi.

Indonesia Raih Emas di Paralimpiade, Puasa 41 Tahun Berakhir

Torehan emas ini juga sukses menghantar Indonesia bertengger di peringkat 53 pada klasmen medali Paralimpiade Tokyo 2020 untuk sementara waktu.

Secara total Indonesia sudah mendapatkan enam medali dengan rincian 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Wah keren! Badminton lagi on fire banget nih!