Baru-baru ini, muncul sebuah kelompok lawak trio yang bergimik meniru Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro) bernama ‘Warkopi‘.

Kemunculan mereka mendapatkan respon ‘campur aduk’ dari banyak pihak. Di satu sisi, ini merupakan salah satu karya anak bangsa. Namun di sisi lain, ternyata grup ini serta manajemennya bergerak tanpa izin dari pemilik asli nama “Warung Kopi Dono Kasino Indro“.

Hal ini pun membuat salah satu anggota grup lawak legendaris yang tersisa, Indro, tak terima.

Warkopi‘, grup yang tiru gaya Warkop DKI

Indro Warkop Persoalkan Etika 'Warkopi' yang Tiru DKI
YouTube WarKopi

Trio ‘Warkopi‘ ini terdiri dari tiga pemuda, yaitu Arifin, Sepriadi, dan Alfred. Secara sekilas, mereka memang mirip dengan almarhum Dono dan Kasino, serta Indro Warkop.

Warkopi‘ pun punya channel YouTube, bahkan pernah muncul di sejumlah acara televisi. Nggak jarang, trio itu menggunakan nama Indro dan dua mendiang pelawak Warkop dalam kontennya.

Walau begitu, manajemen mereka sama sekali tak meminta izin kepada pihak Warkop DKI.

Indro Warkop: “Ya saya sih cuma pengen berbicara etika,

Indro Warkop Persoalkan Etika 'Warkopi' yang Tiru DKI
@indrowarkop_asli

Karya anak bangsa bisa jadi sesuatu yang bisa jadi kebanggaan. Tapi apa jadinya kalau ada hak-hak pihak lain yang mereka lewatkan?

Dalam hal ini, Indro menyebut kalau ia tak keberatan dengan kemiripan grup ‘KW’ itu dengan para personel Warkop DKI. Pasalnya, ini umum terjadi.

Mungkin kalau kita tidak dilindungi hak kekayaan intelektual nggak apa-apa, atau datang ke kita gini-gini okelah. Tapi mereka berakting seolah-olah jadi kami.” ujar Indro, mengutip InsertLive.

Kalo asli dan benar-benar fans atau penggemar Warkop harusnya sampean tau moral Warkop DKI,” sambungnya.

Indro Warkop Persoalkan Etika 'Warkopi' yang Tiru DKI
Tenor

Indro pun mengaku ‘tersinggung’ bahwa ada orang yang muncul ‘tanpa etika apa-apa’ dan ‘secara terkoordinir’ menyatakan mirip, tanpa bicara apapun ke pihaknya.

Persoalan semacam ini mungkin nggak terjadi kalau sejak awal mereka setidaknya meminta izin ke pihak yang punya hak. Setidaknya, memberi penghormatan.

Baca juga: