Influencer tersebut kini jual kentut dalam bentuk NFT

Beberapa waktu lalu, seorang influencer Amerika Serikat bernama Stephanie Matto berhasil mencuri perhatian publik karena menjual kentut dalam toples.

Ia mengkau menjual setoples kentut dengan harga USD500 atau sekitar Rp14,4 juta. Stephanie juga sempat beberapa kali memberikan promo menarik buat para konsumennya. Salah satunya dengan membuat potongan harga sebesar 50%.

Ia pun menjelaskan bahwa ia meraup untung lebih dari Rp700 juta setiap minggu dari bisnis tersebut.

Menurut saya jualan kentut itu bisnis yang bagus, asyik, unik dan beda,” ujarnya.

Namun kini ia lagi-lagi menarik perhatian publik karena harus dilarikan ke rumah sakit karena kebanyakan kentut.

Baca juga: Pria Jomblo Ini Pasang Baliho Cari Istri Biar Nggak Dijodohin

Gara-gara diet

Hal ini dipicu pola makannya yang dirancang khusus.

Saya sering makan beberapa kacang, muffin protein, kadang-kadang yogurt dan telur rebus,” ujar Stephanie Matto di salah satu postingan video Instagram-nya.

Diet yang dimofikasi tersebut bukan hanya membuat ia menghasilkan lebih banyak gas, namun juga bikin gas tersebut lebih bau.

Namun diet tersebut juga membuatnya sakit perut, bahkan memaksanya untuk pergi ke rumah sakit.

Alhasil, dokter pun meminta Matto untuk mengganti dietnya dan mengonsumsi gas surpressant, yang mengharuskannya untuk menyudahi bisnisnya.

Baca juga: Cina Larang Keluhan Soal Lockdown di Media Sosial Meski Warganya Kelaparan

Sang influencer beralih ke dunia virtual untuk jualan kentut

Kini Matto pun beralih ke dunia virtual untuk menjalankan bisnisnya.

Ia telah membuat sebuah website dan laman media sosial untuk menjual sebanyak 5.000 kentut toples NFT dengan harga satuan 0,05 Ether.

Hingga kini, akunnya sudah diikuti lebih dari 288 ribu orang, sementara akun NFT-nya sudah diikuti lebih dari 1.000 orang.

Your thoughts? Let us know in the comments below!