Kita beri salut untuk para pembuat film dari Indonesia!
Karena, mereka mempersembahkan kabar baik untuk dunia perfilman tanah air. Ada lima film karya anak bangsa yang bakal tayang di Busan International Film Festival (BIFF) tahun ini. Tepatnya, tanggal 6-15 Oktober nanti.
Bukan cuma tayang, dua di antaranya sukses masuk kategori A Window on Asian Cinema, ada pula satu film pendek yang masuk Asian Short Film Competition. Kemudian, ada satu dua film yang masing-masing masuk kategori New Currents dan Wonder Women’s Movies.
Busan Internantional Film Festival, lima film Indonesia bakal tayang
BIFF merupakan festival film tahunan yang ada di Busan, Korea Selatan, sejak 1996. Tujuan utamanya, untuk memperkenalkan filmdan sutradara pendatang baru, terutama dari Asia.
Film “Heaven: To the Land of Happiness” buatan sutradara Im Sang-soo bakal jadi pembuka BIFF ke-26 ini.
Melansir situs resminya, ada lime film Indonesia yang muncul di festival akbar tersebut, yaitu:
- Penyalin Cahaya (Photocopy) oleh Wregas Bhanuteja
- Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash) oleh Edwin
- Yuni oleh Kamila Andini
- Laut Memanggilku (The Sea Calls for Me) oleh Tumpal Tampubolon
- Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina the Murderer in Four Acts) oleh Mouly Surya
Masuk ke empat kategori berbeda
Dua dari film Indonesia yang masuk BIFF tersebut masuk ke kategori A Window on Asian Cinema, yaitu “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas“, dan “Yuni“.
Ada pula film pendek “Laut Memanggilku” yang masuk berkompetisi di kategori Asian Short Film Competition, dan “Penyalin Cahaya” yang masuk kategori New Currents.
Terakhir, kategori Wonder Women’s Movies juga terisi film ikonik “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak“.
Melansir Kompas, kemungkinan film “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” dan “Yuni” masing-masing bakal tayang di bioskop Indonesia akhir 2021 dan tahun 2022.
—
Baca juga: