Video daur ilang atau recycle konten membuat pengalaman menggunakan Reels jadi tidak memuaskan

Instagram Reels won’t allow any recycle content for the sake of maximum experience on the new feature!

Instagran melarang pengguna mendaur ulang video dari platfrom lain. Salah satunya memasukan video TikTok ke Reels Instagram.

Perusahan tersebut menuturkan bahwa video daur ulang akan mengurangi pengalaman dalam menggunakan Reels. Instagram sendiri telah melakukan surevei kepada para user dan melihat bagaimana mereka berinteraksi dengan aturan yang direkomendasikan.

Pada kenyataanya, pengguna ingin melihat jenis konten yang menghibur, lucu, dan menarik pada fitur terbaru itu.

Kami sudah mendengar bahwa kualitas video rendah (yaitu buram karena resolusi rendah) atau konten yang terlihat di daur ulang dari aplikasi lain (yaitu berisi logo/watermarks) membuat pengalaman Reels jadi kurang memuaskan,” tutur mereka dalam pernyataan resmi.

Video daur ulang akan lebih sulit ditemukan pada Instagram Reels

Terkait hal itu, Instagram sudah mengambil langkah untuk bisa membatasi keberadaan video daur ulang. Mereka menuturkan akan membuat alogirtma yang membuat konten dari TikTok menjadi lebih sulit untuk ditemukan di Reels.

Seperti dilansir The Verge, Instagram juga merekomendasikan pengguna Reels untuk memposting video vertikal dan memakai musik serta efek suara yang tersedia pada “library” Reels.

Instagram juga berharap agar user dapat menciptakan trend sendiri yang nantinya diikuti orang lain. Sebut saja tarian menarik, ataupun konten yang fresh dan menyenangkan.

Ke depannya, Reels yang sebagian besar tertutup oleh teks. memiliki watermark atau log, atau memakai border, tidak akan sering direkomendasikan oleh Instagram.

Itu artinya konten tersebut akan kalah saing dengan konten lain yang dinilai memenuhi syarat kelayakan oleh Instagram.

Kami mengembangkan apa yang telah dipelajari dari Explore. Untuk merekomendasikan video yang bersifat menyenangkan dan menghibur di tempat-tempat seperti tab Reels, dan mempersonalisasi page tersebut,” tutur Devi Narasimhan selaku juru bicara Instagram.

Sejujurnya gua sangat setuju dengan keputusan Instagram soal recycle konten di plfatform tersebut.

Pasalnya, patu dipertayankan apa esensi dari membagikan sebuah konten yang sudah terlebih dahulu tayang diplatform lain?

Jatuhnya cuman jadi tempat iklan TikTok gak sih?

Must reads :