Semakin serius dalam melindungi anak dan remaja
Instagram baru saja merilis fitur terbaru sebagai langkah untuk meningkatkan perlindungan bagi anak dan remaja.
Adapun saat ini semua akun pengguna remaja secara otomatis akan bersifat private secara default.
Dikutip dari AP, mulai Selasa (17/9) di setiap pengguna di bawah 18 tahun yang mendaftar di Instagram, otomatis akan mendapat pengaturan privasi yang lebih ketat.
Kebijakan ini berlaku di Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Australia, sementara kebijakan ini juga diupayakan bisa diterapkan di Uni Eropa pada akhir tahun.
FYI, mereka yang sudah memiliki akun juga akan terdampak perubahan ini dalam waktu 60 hari ke depan.
Orang tua bisa mengontrol
Akun remaja juga hanya dapat menerima pesan dari orang yang mereka follow, secara otomatis Instagram akan memblokir kata dan frasa yang menyinggung untuk mencegah intimidasi.
Remaja juga di’desak’ untuk berhenti menggunakan aplikasi setelah 60 menit penggunaan setiap harinya.
Ada juga fitur mode tidur yang akan aktif pada pukul 10 malam sampai 7 pagi untuk menjaga kualitas istirahat.
Semua fitur ini akan diaktifkan secara default, dan mereka yang di bawah 16 tahun wajib meminta persetujuan orang tua untuk mengubah salah satu pengaturan.
Dengan demikian, akun ini memberikan kesempatan untuk para orang tua mengontrol interaksi sang anak di media sosial.
Respon kekhawatiran orang tua
Menyoal fitur terbaru ini, Naomi Glit menjelaskan bahwa fitur ini menjadi ‘jawaban’ atas kekhawatirin umum para orang tua, yaitu mencegah anak melihat konten yang seharusnya tidak dilihat dan mengurangi potensi interaksi anak dengan orang yang tidak dikenal, terlebih menghabiskan terlalu banyak waktu di aplikasi.
—
Let us know your thoughts!
-
Bos Yamaha Motor Ditikam Putri Kandungnya Sendiri saat di Rumah
-
100 Lembar Kartu Pokemon Senilai Rp1 M dalam Sebuah Toko di Osaka Dirampok 2 Orang Bersejata
-
IKN Dibuka Untuk Umum, Warga Bisa Berkunjung Dengan Mendaftar