Penyanyi tanah air Rinni Wulandari baru aja merilis album teranyarnya ‘SKINS‘ yang bergenre RnB/Soul pada bulan Agustus kemarin.
Sebelum lanjut, denger dulu lagu pertama dari album ini (and one of my personal faves), ‘Born Ready‘!
Karya ini jadi pertama kalinya Rinni merilis album secara indie, tanpa naungan label besar. Walau begitu, kita bisa lihat (dan dengar) secara jelas major glow-up dari karya-karya sebelumnya.
Pasalnya, Rinni mengaku kalau di album ini ia benar-benar jadi diri sendiri. Album ‘SKINS‘ seperti sangat berusaha untuk menunjukkan jati diri dan sisi vulnerable dari seorang Rinni Wulandari.
Bagaikan ‘telanjang’ tanpa sehelai benang pun, ia menyempatkan waktu berbagi kisahnya kepada USS Feed dalam interview eksklusif.
Let’s dig into it!
Dari 14 track yang ada di ‘SKINS‘, lagu apa yang jadi favorit dan paling meaningful bagi seorang Rinni Wulandari? dan kenapa?
Rinni: Kalau ngomongin lagu favorit, susah jawabnya karena banyak banget lagu favorit yang ada di ‘SKINS‘. Ada 14 lagu, hampir semuanya favorit aku. Tapi kalau harus pilih satu, yang paling meaningful itu ‘Born Ready‘.
Ini adalah lagu yang pertama aku rilis di Januari 2020 lalu, terus lagu ini juga yang membawa penghargaan pertamaku di AMI Awards. Lagu ini juga yang ngebawa aku bangkit lagi dari naik turunnya perjalanan karir yang kayak roller coaster.
Apapun yang terjadi di depan mata, kita tuh sebenarnya siap menjalani hidup ini. Yang penting, kita harus percaya kalau kita bisa.
Selain itu, ada juga lagu ‘Takut Nanti Rindu‘ dan ‘Home‘, itu lagu buat anak aku, juga jadi lagu yang meaningful buat aku. ‘Takut Nanti Rindu‘ menceritakan yang aku rasakan sekarang,
Aku takut nanti rindu dengan momen-momen yang anak aku (Nord) masih needy ke aku, aku digerecokin melulu, diikutin kemana-mana. Nantinya kalau udah gede dan punya kehidupannya sendiri, dia yang bakal ninggalin aku dan Jevin, gitu.
Ini kan pertama kalinya bikin album sebagai ‘indie label‘. Dengan karya-karya yang keren, apa yang jadi inspirasi?
Rinni: Album ‘SKINS‘ ini sebenarnya udah aku kerjain dari tahun 2019, tapi mulai bikin lagu 2018 saat abis lahiran. Saat itu bingung, nggak bisa kemana-mana, kehidupan tiba-tiba jadi beda.
Tujuan hidupku apa lagi ya? Ngerasa udah ada di zona nyaman, tapi aku bertanya-tanya ’emang segini aja yang lo mau, Rin? coba deh lo gali lagi, apa sih yang mau lo ceritain?’. Terus, aku cerita ke Jevin, kalau aku belum pernah bikin album yang bener-bener menceritakan perjalanan hidup dan karier aku.
Mungkin album sebelumnya, ‘Independent‘ part 1 dan 2, itu lebih ke Rinni Wulandari yang ‘rebranding image‘. Dari yang pemenang kompetisi, sampai bisa berdiri sendiri sebagai penyanyi dengan branding-an sendiri.
Rinni: “Aku vulnerable juga, kok. Sama aja kayak semua orang,“
Aku pengen orang-orang lebih mengenal aku, nggak hanya dengan musikku, tapi juga kepribadian aku, dan apa aja yang udah aku lewatin.
Sebenernya aku vulnerable juga, kok. Sama kayak temen-temen lainnya. Tapi kadang yang kelihatan cuma yang ada di depan layar, dari Instagram, atau TV, dan dari kulit terluarnya aja.
Akhirnya, aku memberanikan diri untuk mulai lagi meggali apa yang ada di hidup aku, termasuk hal-hal tersusah yang pernah aku lewatin.
“Aku pernah berkarya yang nggak jadi diri aku sendiri“
Di lagi ‘Born Ready‘, aku pernah ngerasa mau ‘give up‘ aja di karier. Pertama, karena capek dengan industri ini. Saat di mana aku mulai saat masih sangat muda, dan aku nggak kuat sama industrinya.
Kedua, aku pernah berkarya yang nggak jadi diri aku sendiri. Ada juga kalanya saat aku lagi rebranding image di 2014 kemudian papa-ku meninggal. Itu yang bikin aku kayak ‘udah, ah! mau jadi orang yang biasa aja, deh!’.
Cerita-cerita itulah yang aku masukin di album ‘SKINS‘. Jadi album didasari perjalanan hidup, perubahan yang aku alami selama aku hidup.
—
What’s your fave track from Rinni Wulandari? ’cause I can’t even decide!
Baca juga: