Surabaya secara resmi mendapat pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia dari UNICEF
Surabaya secara resmi mendapat pengakuan internasional sebagai Kota Layak Anak Dunia dari United Nations Children’s Fund (UNICEF).
Pengakuan ini diharapkan menjadi tonggak sejarah baru bagi anak-anak di seluruh Kota Pahlawan.
Jadi yang pertama di Indonesia sebagai kota layak anak dunia
Penghargaan ini menandai Surabaya sebagai kota layak anak pertama di Indonesia.
Hal tersebut turut memperkuat posisi Kota Surabaya dalam jaringan global Child Friendly Cities Initiative (CFCI).
Momen tersebut dirayakan lewat talkshow bertajuk “Building a Better Future: Surabaya’s Steps Toward Global Child-Friendly Recognition” yang digelar di Ruang Podcast Siarek FAS, Komplek Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur.
Acara tersebut melibatkan berbagai stakeholder, akademisi, dan masyarakat untuk berdiskusi mengenai peran anak dalam pembangunan kota.
Kilas balik perjalanan panjang Kota Surabaya untuk mendapat pengakuan internasional
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menyampaikan jika pengakuan internasional ini merupakan hal yang penting.
“Pengakuan resmi ini adalah hasil dari perjalanan panjang yang dimulai dengan komitmen kuat terhadap Child Friendly Cities Initiative. Kami mengirimkan surat inisiatif kepada UNICEF pada 13 September 2022,” kata Irvan dalam keterangan tertulisnya.
Irvan melakukan kilas balik apa saja yang telah dilakukan Kota Surabaya dalam proses menuju pengakuan resmi oleh UNICEF sebagai Kota Layak Anak Dunia ini.
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan pengembangan infrastruktur dan layanan publik yang ramah anak.
Beberapa proyek yang telah dilaksanakan termasuk pembangunan Rumah Anak Prestasi (RAP) di empat wilayah, sekretariat FAS, serta dua daycare baru yang dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Lebih lanjutnya ia menekankan pentingnya keterlibatan anak-anak dalam proses pembangunan.
“Anak-anak Surabaya aktif terlibat dalam berbagai forum publik, memastikan suara mereka didengar dan diperhitungkan,” tuturnya.
Pencapaian Surabaya juga didukung oleh penghargaan Kota Layak Anak Utama yang diterima enam kali berturut-turut dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Kolaborasi multi-sektor demi dukung kebijakan ramah anak di Kota Pahlawan
Kolaborasi multi-sektor, termasuk pemerintah, akademisi, dan media, juga menjadi kunci dalam mendukung kebijakan ramah anak di Kota Pahlawan tersebut.
Selain itu, Pemkot Surabaya memperkuat kelembagaan dan kebijakan melalui penerbitan dua Peraturan Wali Kota (Perwali) terbaru yang mengatur mekanisme penyelenggaraan Kota Layak Anak.
“Kami juga memfasilitasi anak-anak melalui program inovatif seperti Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (Si TALAS) yang memungkinkan mereka terlibat langsung dalam proses pembangunan,” ujar Irvan.
Komitmen Pemkot Surabaya bagi generasi muda penerus bangsa
Dengan pengakuan ini, Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen untuk terus melindungi dan memajukan kesejahteraan anak-anak, menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi generasi muda penerus bangsa.
Surabaya kini tidak hanya menjadi kota yang peduli pada anak, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi mereka.
Let uss know your thoughts!
Feature Image Courtesy of ANTARA FOTO/Andri Saputra