JakCloth ditutup sementara, akan buka kembali jika ada keputusan lebih lanjut

Diduga karena memicu kerumunan, JakCloth ditutup sementara.

Hal ini diungkapkan lewat laman media sosial resmi JakCloth 2021 beberapa waktu lalu.

Lewat unggahan tersebut, JakCloth mengungkapkan permohonan maaf dan kesempatan refund buat pengunjung yang sudah membeli tiket secara online.

Hari ini JakCloth Lebaran di Senayan Park ditutup sementara, Insya Allah kami buka kembali setelah ada keputusan dari pihak-pihak yang berwenang,” jelas mereka di akun Instagram resminya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Vokalis DeadSquad Terjerat Kasus Psikotropika

JakCloth ditutup, sang founder bilang begini

Sebelumnya gelaran JakCloth 2021 lebaran sempat jadi sorotan jagat maya setelah diduga memicu kerumunan.

Ucok Nasution selaku founder JakCloth pun sempat mengklarifikasi hal ini lewat lama Instagram pribadinya.

Ia menyebut bahwa video kerumunan yang bersirkulasi di internet tidak menggambarkan situasi yang sebenarnya.

“Diatas adalah pelanggan yang sudah kehabisan tiket karena tiket sudah kami tutup sejak jam 18.00. Hanya sekitar seratusan orangorg dan dalam 15 menit sedih clear area, terima kasih,” tulisnya.

Gelaran ini mulanya dijadwalkan untuk tanggal 29 April hingga 9 Mei. Belum ada informasi apakah JakCloth 2021 akan mengalami perubahan jadwal atau tidak.

Baca juga: Tampilan Ms. Marvel Bocor ke Internet! Begini Kostum Superhero Muslim Pertama Marvel!

Kerumunan jelang lebaran

Jelang lebaran, kerumunan juga sempat muncul di pasar Tanah Abang.

Jumlah pengunjung melonjak tinggi pada akhir pekan lalu; yang biasanya hanya berkisar 35 ribu orang, melonjak jadi 87 ribu orang.

Imbasnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakartasegera mengatur ulang jam operasional pasar tersebut.

Jadi mulai sore ini pasar ditutup, dibagi, ada yang jam 16.00 WIB dan tutup jam 17.00WIB untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju ke titik yang hampir sama,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bukan cuma itu, posko pengamanan yang dibentuk Polda Metro Jaya bersama TNI juga didirikan di lokasi tersebut.

Sebanyak 2.500 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengawasi protokol kesehatan dan mengantisipasi lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang.