Untuk melawan COVID-19, jaket ini dibuat dengan menggunakan material tembaga
Memasuki tatanan normal baru tentunya perlu dengan langkah preventif dan proteksi tambahan supaya terhindar dari COVID-19.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sebuah perusahaan asal Inggris bernama Vollebak pun mengembangkan jaket bernama Full Metal Jacket yang diklaim bisa membunuh virus Corona.
Senada dengan namanya, jaket tersebut dibuat menggunakan tembaga yang disebut-sebut bisa membunuh virus.
Hal tersebut telah dibuktikan pada tahun 2015 ketika para ilmuwan menemukan bahwa penggunaan tembaga pada gagang pintu, tombol lift dan handrail tangga rumah sakit bisa mengurangi tingkat infeksi hingga 58 persen.
Studi baru juga menunjukan bahwa tembaga bisa membunuh virus corona dalam waktu empat jam.
Jaket anti virus ini sudah dikembangkan sejak lama
Banyak yang menduga bahwa jaket ini dibuat sebagai respon pandemi corona.
Namun pendiri Vollebak, Steve Tidball, menjelaskan bahwa jaket ini sudah dikembangkan sejak tiga tahun lalu. Lebih tepatnya ketika Tidball terinspirasi dengan Bill Gates dalam sebuah konferensi TED Talk.
“Kami pun mulai berpikir untuk membuat pakaian yang bisa melawan virus atau bakteri,” kata Tidball, sebagaimana dilansir Fast Company.
Siap dipasarkan, meski tanpa jaminan bebas COVID-19
Jaket ini dibuat dengan kandungan tembaga sebesar 65 persen. Tak heran, harganya pun berhasil menembus nilai US$ 1.095 atau sekitar Rp 15,6 juta.
Source: Vollebak
Source: Vollebak
Meski tidak murah dan bersifat antibakteri, pihak Vollebak tidak menjelaskan seberapa tinggi efektivitas jaket ini melawan virus COVID-19.
Jika nantinya Full Metal Jacket terbukti tidak efektif, Tidball menyebutkan bahwa jaket ini tetap jadi koleksi menarik karena punya unsur teknologi tinggi.
Selain itu, dengansifat tembaga dan penggunaannya dalam elektronik, bukan tidak mungkin jika jaket ini dijadikan dasar pakaian pintar di masa depan, sesuatu yang sedang dikerjakan perusahaan seperti Google.