Transaksi lewat aplikasi?

Jaringan internasional penjualan video pornografi anak sesama jenis berhasil dibongkar oleh Aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta, Polda Metro Jaya.

Diketahui, penjualan tersebut dilakukan lewat aplikasi layanan pengiriman pesan, Telegram.

Lima tersangka diamankan

“Jadi ada lima pelaku yang diamankan dengan peran yang berbeda-beda ada peran yang membuat konten merekam, menyiapkan fasilitas, kemudian ada peran orang dewasa yang sebagai pelaku dalam video itu,” ucap Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Ronald F.C Sipayung dalam konferensi pers di Tangerang.

Dia menjelaskan bahwa pelaku ada orang-orang dewasa yang kemudian melibatkan anak sebagai korban dalam video.

“Lalu itu yang menjadi konten yang diperjualbelikan atau didistribusikan kepada orang-orang yang memang mencari dari konten pornografi itu,” imbuhnya.

200w.gif ?cid=6c09b9521i7xr74qqbksz5w627n1abznb93nyjundglwj0nf&ep=v1_gifs_search&rid=200w. gif&ct=g

Korban berusia 12-16 tahun

FYI, untuk korban kasus ini ada delapan orang anak di bawah umur dengan rentang usia 12-16 tahun.

“Dari hasil pengembangan yang dilakukan oleh pendidik, kita menemukan bahwa ada delapan anak-anak yang menjadi korban dalam jaringan internasional pornografi,” ujarnya.

Berdasarkan pengakuan korban, mereka dijanjikan sejumlah uang dan bonus kredit yang bisa gunakan untuk bermain game online.

“Para korban ini diperdaya oleh pelaku dari aktivitas di games online dengan main bareng (Mabar). Hingga kemudian pelaku menawarkan aksi itu dengan memberikan gift yang bisa digunakan bermain games,” jelas Ronald.

Produksi konten mandiri?

Lebih lanjut Ronald juga menyebut kalau para pelaku memproduksi konten secara mandiri lewat rekaman handphone pribadi.

“Kita yakini bahwa konten-konten itu sudah terjual atau didistribusikan. di mana pelaku-pelaku ini mendapatkan mendapatkan keuntungan dengan menjual video-video tersebut,” tuturnya.

Adapun pengungkapan kasus ini berasa dari laporan masyarakat sejak 21 Agustus 2023 lalu.

Kemudian polisi melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) U.S.

Taking Video Taking Picture GIF - Taking Video Taking Picture Spying - Discover & Share GIFs

Segini pendapatan jualan konten pornografi anak

Atas hasil penjualan konten pornografi anak ini, pelaku diketahui mendapat perolehan keuntungan kurang lebih hingga mencapai Rp100 juta.

“Pelaku menjual video dengan harga $50, $100 US dolar. Atau nilai rupiah Rp100 ribu hingga Rp300 ribu,” katanya.

Let us know your thoughts!

  • Dokter Spesialis Jiwa: Pasang Foto Idol hingga Coba Rute Jalan Baru Bisa Atasi Bosan di Tempat Kerja

  • Gak Cuman Buat Umat Islam, KUA Bakal Jadi Tempat Nikah Semua Agama

  • Jerman Legalkan Ganja Untuk Rekreasi?