Perjalanan thrifting Jejouw dan Mohan di Bali belum selesai, kini petualangannya makin seru dengan pengalaman belajar tari Bali dan bikin kain celup!
Masih dengan ‘Lokalisme’, USS Feed bareng Ninja Xpress mau terus melestarikan kekayaan budaya yang ada di Tanah Air kita Indonesia. Seperti yang CMO Ninja Xpress, Andi Djoewarsa pernah bilang, banyak informasi yang bisa kira dapatkan lewat kerajinan lokal.
Makanya, dengan mempopulerkan kerajinan-kerajinan tradisional, generasi muda kayak kita bisa lebih mengapresiasi budaya yang kita miliki.
Belajar teknik kain celup bareng Jejouw dan Mohan di Tarum Bali
Jejouw dan Mohan berkesempatan buat belajar teknik pewarnaan kain celup di Tarum Bali. Tarum Bali sendiri adalah perusahaan yang bergerak di jasa pewarnaan natural (natural dye).
Pewarna alami biasanya identik dengan bahan yang lebih aman daripada pewarnaan dengan bahan kimia. Cuma dengan memakai lima bahan dasar tumbuhan, mereka bisa menghasilkan ratusan warna yang berbeda.
Salah satu contohnya, ada tumbuhan Indigo. Walaupun daunnya punya warna hijau, kalau sudah melewati sederet proses fermentasi, Indigo bisa menghasilkan warna biru yang nge-pop.
Bukan cuma pewarnaan, Jejouw dan Mohan juga sempat ngintip proses tenun kain yang ada di Tarum Bali. Intinya, pengalaman ini bikin kita makin bisa lihat susah payahnya proses membuat benda yang bernilai seni.
Budaya tradisional Bali, Tari Topeng dan Gambelan
Sesudah belajar teknik kain celup, ini waktunya buat belajar kesenian tradisional juga!
Jejouw dan Mohan melanjutkan perjalanan dengan belajar tarian tradisional Bali beserta alat musiknya. Disana, mereka belajar Tari Topeng, salah satu tarian yang biasa dipentaskan saat upacara. Tari Topeng merupakan dasar dari tari Bali.
Sebagai pengiring tarian, kalau biasanya kita menyebut dengan ‘Gamelan’, orang Bali lebih familiar dengan nama ‘Gambelan Bali’.
Alat musik tradisional yang nggak terlewat untuk Jejouw dan Mohan pelajari itu bisa dimainkan sebagai pengiring tarian ataupun solo music.
—
Baca juga: