Danilla Riyadi ingin penggemar move on dari album “Telisik”
Danilla Riyadi membuka tahun 2022 dengan lagu baru.
Materi tersebut berjudul “MPV” dan jadi appetizer jelang album terbarunya yang bertajuk “Pop Seblay.”
Dikutip dari rilisan persnya, lagu ini ia buat sebagai ekspresi jengah terhadap para penggemar yang terlalu cinta dengan Danilla era album “Telisik” (2014).
“Orang masih ada aja yang ngomongin album lamaku. Aku tuh jadi mikir, ini orang tuh baru ngulik atau gak bisa move on ya?” jelas solois tersebut.
“Kok beberapa album terakhir, gak sebesar itu? Apa gak enak atau gak masuk selera orang? Aku tuh pengen keluar dari album Danilla yang lama. Setiap bikin album, aku maunya jadi wajah baru. Aku tuh pengen terdengar berbeda, tapi kok kalian masih ngebawa yang lama-lama?” katanya.
Baca juga: Hotel Ini Tawarkan Diskon Tamu yang Ngaku Sebagai Alien, Alasannya Unik!
Jadi “pemain penting” di album terbaru Danilla Riyadi
Ada cerita unik di balik judul lagu “MPV.”
Kata tersebut dipilih karena jadi inspirasi utama album terbaru Danilla.
Umpama olahraga, lagu itu adalah pemain yang paling dominan dan paling berperan dalam tim. Pasalnya lagu tersebut memang jadu inspirasi buat lagu-lagu lain di album tersebut.
“Tidak. Itu tidak salah ketik. Judulnya memang ditulis seperti itu—jika Anda mengacu pada istilah MVP alias Most Valuable Player dalam olahraga. Walaupun memang, awalnya judul itu pun karena sound engineer yang menuliskan data lagu itu ketika mau menyimpannya di komputer salah menuliskannya jadi ‘MPV,'” dikutip dari rilisan persnya.
“Kemungkinan karena dia tak bisa membedakan mana V mana P. Akhirnya, sang pemilik lagu malah menuliskan penulisan yang salah itu jadi judul lagunya sehingga kalau ditanya, dia akan menjawab MPV ini singkatan dari Most Paluable Vlayer.”
Lagu ini menghadirkan nuansa laidback yang mengawang-awang dan agak bluesy. Kental dengan nuansa pop yang manis tapi dengan lirik yang lugas, terutama jika dibandingkan dengan materi Danilla yang lama.
Baca juga: Burger Vegetarian Bikinan Perusahaan Ini Unik, Cukup Pakai 3D Printer
Terbuka untuk interpretasi
Meski cukup lugas, lagu itu masih menyisakan ruang interpretasi sesuai keadaan psikologis pendengar. Gaya penulisan lugas seperti ini, kata Danilla, karena dia sudah kenyang dengan segala macam diksi di album-album sebelumnya.
“Aku sekarang ngerasa bisa deh jadi Danilla yang bodo amat lah. Ini yang pengen aku sampein. Gue kasih kerisihan lewat nada,” katanya.
Namun jika lo pikir bahwa lagu ini cukup nyeleneh, maka itu nggak ada ada apa-apanya dibandingkan judul albumnya kelak: Pop Seblay.
Kata “Seblay” didengar pertama kali oleh Danilla dari Fluxcup, seorang seniman visual. Danilla menggambarkan “Seblay” sebuah kondisi ibarat sedang kekenyangan, setelah lelah bekerja, merasa ngantuk. Bengong menerawang.
Album tersebut akan menghadirkan 12 tracks hasil kreasi Danilla bersama kibordisnya yang ia gandeng sebagai produser, Otta Tarega, serta Lafa Pratomo.
“Dari dulu juga Danilla sudah matang secara musikal, tapi dulu memang dia belum terlalu berani mengeluarkan yang dia mau, salah satunya belum terlalu percaya diri. Kalau sekarang mah, dia udah bisa yakin dengan ekspresi dia,” kata Lafa.