Jepang bakal lakukan tes SIM berbahasa asing demi atasi kekurangan jumlah sopir taksi dan bus
Jepang berencana menawarkan tes surat izin mengemudi (SIM) berbahasa asing untuk mengendarai taksi dan bus akibat kurangnya jumlah sopir di sana.
The National Police Agency atau Badan Kepolisian Nasional di Jepang menyampaikan akan mendistribusikan contoh pertanyaan tes beberapa minggu lagi.
Ada 20 bahasa asing yang digunakan untuk tes SIM ini
Mengutip dari The Japan Times, Senin, 12 Februari 2024, Badan Kepolisian Nasional akan mengeluarkan contoh soal tes SIM dalam 20 bahasa asing kepada kepolisian prefektur di seluruh negeri pada akhir bulan Maret 2024.
Melansir dari Kyodo News, dari 20 bahasa asing yang akan digunakan untuk soal tes SIM ini antara lain bahasa China, Korea, Tagalog, dan sejumlah negara di Asia lainnya.
Namun bahasa asing dari negara-negara Eropa seperti bahasa Inggris dan Portugis juga disediakan dalam ujian SIM ini.
Sejumlah kelompok diketahui mengalami kekurangan sopir untuk armada mereka
Seorang pejabat dari Badan Kepolisian Nasional menjelaskan pembagian soal tes SIM ini memungkinkan mereka agar bisa membuat pertanyaan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan setiap di wilayah.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan langkah ini dilakukan setelah beberapa kelompok dalam industri tersebut diketahui tengah mengalami kekurangan sopir taksi dan bus.
Jadi secara garis besar jumlah armada dan permintaan jasa tidak sebanding dengan jumlah sopir yang tersedia di lapangan.
Mereka meminta agar pemerintah Jepang lebih banyak melakukan upaya dilakukan untuk memungkinkan warga negara asing bekerja di sektor terkait.
—
Let uss know your thoughts!