Johnny Depp mengaku merasa hollywood lagi memboikot dirinya

Terkait dengan film barunya Minamata yang mundur dari waktu perilisan yang seharusnya, Johnny Depp menganggap hollywood lagi memboikotnya.

Hal ini ia sampaikan lewat sebuah kesempatan wawancara dengan The Sunday Times, ia menyebut hollywood seperti punya sorotan yang rada absurd terkait kejatuhannya pada industri film.

“Beberapa film menyentuh orang dan ini mempengaruhi mereka yang ada di ‘Minamata’, serta orang-orang yang mengalami hal serupa,” ujar Depp.

“Dan untuk apa pun … untuk boikot Hollywood terhadap saya?” lanjutnya.

Ia merasa lagi dalam situasi yang sulit beberapa tahun terakhir. Apalagi usai kasusnya dengan mantan istri, Amber Heard. Kabarnya Depp melakukan kekerasan terhadap mantan istri.

Kasus sebelumnya

Kasusnya pun sempat mencuat setelah The Sun disebut-sebut mencemarkan nama baik. Lantaran dalam sebuah artikel menyebutkan Johnny Depp sebagai pemukul istri.

Pengadilan pun akhirnya memutuskan kalau The Sun gak bersalah dan benar secara substansial. Selain itu, hakim juga menyebut 12 dari 14 dugaan kekerasan bisa terbukti.

Kasus yang sempat menyita waktu dan perhatian Depp ini akhirnya membuat MGM menunda perilisan film Minamata. Awalnya film ini terjadwalkan bakal rilis pada Februari 2021.

Penghargaan sebagai aktor serba bisa

Minamata sendiri adalah film yang mengisahkan W Eugene Smith (Johnny Depp), jurnalis foto Amerika yang membantu pengungkapan efek keracunan merkuri pada komunitas pesisir Jepang tahun 1970-an.

Bahkan belum lama ini, Johnny Depp mendapat penghargaan Lifetime Achievement pada ajang Festival film Internasional, San Sebastian.

Ia mendapatkan penghargaan tersebut sebagai salah satu aktor kontemporer film yang luar biasa dan terbilang serba bisa. Sehingga panitia menilai Johnny Depp punya kontribusi besar dalam industri perfilman.

Ia pun kini adalah salah satu aktor paling sukses dan terkenal dunia. Depp terkenal gara-gara aktingnya yang berhasil membawakan peran ciamik pada beberapa film. Seperti Edward dalam Edward Scissorhand (1990), atau Benjamin Barker atau Sweeney Todd dalam Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2007).