Disampaikan dalam wawancara khusus dengan Rosiana Silalahi, Jokowi siap menjadi orang pertama
Jokowi mengaku siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI dalam wawancara khusus bersama Rosiana Silalahi pada sebuah program yang tayang di Kompas TV.
Menurut Jokow Widodo, vaksinasi tersebut pastinya harus sesuai dengan arahan tim yang menangani. Jika memang tim sudah memutuskan dan menunjuknya, Jokowi mengaku tidak akan menolak. “Ya, kalau saya, kalau diputuskan yang pertama di suntik presiden, saya siap,” tutur Jokowi dalam wawancara tersebut, Selasa (17 November).
Baca juga : SIM Jokowi Dibagikan ke Twitter, Begini Keterangan Pekerjaannya!
Penyuntikan bukan keuntungan sebagai presiden
Meski Jokowi mengaku siap, dia mengingatkan bahwa jangan sampai muncul anggapan kalau penyuntikan merupakan keuntungan yang didapat sebagai presiden.
“Ya kalau saya ditentikan tim bahwa presiden yang pertama, saya siap. Tapi jangan sampai nanti (ada anggapan) ‘lho enak sekali predisen jadi yang pertama, harusnya rakyat dulu,” tambahnya. Mantan Gubenur Jakarta itu juga membeberkan bahwa saat ini sudah ada daftar prioritas penerima vaksin.
-
Vaksin Corona Sinovac Prioritas untuk Penduduk Pulau Jawa, Ini Alasannya!
-
500 Ribu Hiu Diprediksi Akan Mati untuk Produksi Massal Vaksin Corona, Apakah Benar?
-
RI Dapat Akses Utama Vaksin CoronaVac China, Apa Respon WHO?
Vaksin tersebut diprediksi baru tiba di Indonesia akhir November ini. Beberapa profesi menurut Jokowi akan didahulukan menerima vaksin. Dengan alasan demi kesehatan mereka saat bekerja di lapangan.
“Yang pertama disuntik nanti adalah Tenakes (Tenaga Kesehatan), para dokter, para perawat di dahulukan. TNI-Polri, pelayan publik, ASN di tempat pelayanan pada masyarakat di dahulukan. Guru juga sama didahulukan. Kita sudah punya list kok, siapa-siapa nanti minggu depan mulai simulasi,” lanjutnya seperti dilansir CNNIndonesia, Selasa (17 November).
Source : CNNIndonesia
Baca juga : Presiden Jokowi Jadi Nama Jalan di Abu Dhabi
—
Jadi yang pertama sih pasti ada gak enaknya juga, karena kan reaksi vaksin ke tubuh setiap orang berbeda. Kalau cocok, kalau enggak?