Jubir Kemenag tegaskan jangan gagal paham soal SE penggunaan pengeras suara
Anna Hasbie selaku Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama (Kemenag) menekankan agar jangan sampai ada yang gagal paham dengan Surat Edaran terbitan Kemenag tentang penggunaan pengeras suara selama bulan Ramadhan.
Anna menegaskan Kemenag tidak melarang penggunaan pengeras suara apalagi membatasi beribadah selama bulan suci.
Justru persilakan gunakan pengeras suara saat beribadah, tapi…
Berdasarkan pernyataan dalam siaran pers dari Kemenag, yang diakses pada Senin, 11 Maret 2024, Jubir Kemenag justru mempersilakan umat Islam untuk melakukan ibadah seperti Tadarrus Al Quran di musala atau masjid dengan menggunakan pengeras suara dengan tujuan syiar.
Namun yang ingin digarisbawahi adalah untuk umat Islam agar menggunakan speaker dalam demi kenyamanan antar umat beragama saat Tadarrus.
“Edaran ini tidak melarang menggunakan pengeras suara. Silakan Tadarrus Al Quran menggunakan pengeras suara untuk jalannya syiar. Untuk kenyamanan bersama, pengeras suara yang digunakan cukup menggunakan speaker dalam,” kata Anna Hasbie dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, 11 Maret 2024.
Edaran Menteri cuma atur penggunaan speaker, durasi, volume suara, dan waktu
Sebelumnya Menteri Agama (Menag) menerbitkan SE agar penggunaan pengeras suara di masjid maupun musala dapat mempertimbangkan aspek kenyamanan bersama.
Oleh karena itu Kemenag menerbitkann Surat Edaran (SE) Nomor SE 05/2022 tentang Pengaturan Pengeras Suara di Masjid dan Musala pada tahun 2022 lalu.
Mengacu pada pernyataan yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat Islam Fuad Nasar, SE tersebut hanya mengatur penggunaan speaker, durasi, volume suara, dan waktu
“Edaran Menteri hanya mengatur penggunaan speaker, durasi, volume suara, dan waktu-waktu yang tepat agar syiar dakwah melalui pengeras suara masjid dan musala lebih efektif,” kata Fuad dalam pernyataannya di Palembang, Jumat, 25 Februari 2022 yang dilansir dari laman resmi Kemenag.
Maksud dari imbauan pake speaker dalem
Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan Kemenag Nomor SE 05/2022 tentang Pedoman Pengeras Suara di Masjid dan Musala, Ketentuan Tata Cara Penggunaan Pengeras Suara: poin C, nomor 1 tertuang imbauan penggunaan pengeras suara untuk kegiatan beribadah selama bulan Ramadhan.
“Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan Tadarrus Al-Quran menggunakan Pengeras Suara Dalam.”
Sementara pada pada Ketentuan Umum dijelaskan lebih lanjut mengenai “speaker dalam”.
“Pengeras suara terdiri atas pengeras suara dalam dan luar. Pengeras suara dalam merupakan perangkat pengeras suara yang difungsikan/diarahkan ke dalam ruangan masjid/musala. Sedangkan pengeras suara luar difungsikan/diarahkan ke luar ruangan masjid/musala,” demikian bunyi Ketentuan Umum: poin A dalam SE tersebut.
—
Let uss know your thoughts!