Layanan Terakhir 31 Januari 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan penghentian layanan KA Argo Parahyangan untuk rute Gambir-Bandung mulai 1 Februari 2025.
Penumpang setia kereta legendaris ini masih memiliki kesempatan terakhir untuk menikmatinya pada 31 Januari 2025.
Sebagai penggantinya, KAI memperkenalkan KA Parahyangan yang menghadirkan dua kelas layanan, yaitu Eksekutif dan Ekonomi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan okupansi perjalanan kereta di rute Jakarta-Bandung.
Perubahan Layanan untuk Efisiensi
Ayep Hanapi, Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengoptimalkan layanan kepada penumpang. “Betul,” ungkap Ayep saat dikonfirmasi pada Rabu (22/1), seperti dilansir CNBCIndonesia.
Menurut data, sepanjang 2024 KA Argo Parahyangan melayani 301.737 penumpang. Namun, untuk masa depan, KA Parahyangan akan menggabungkan kelas Eksekutif dan Ekonomi dalam satu rangkaian. “Kalau Argo dulu full Eksekutif, sekarang kami kombinasikan supaya lebih fleksibel,” tambah Ayep.

Jadwal dan Tarif KA Parahyangan
KA Parahyangan akan melayani 10 perjalanan per hari mulai 1 Februari 2025. Untuk tiket, harga Kelas Eksekutif berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu, sementara Kelas Ekonomi dipatok Rp 150 ribu.
Mengenai waktu tempuh, Ayep menegaskan tidak ada perubahan signifikan. “Tetap rata-rata 3 jam, ada yang 3 jam 5 menit. Fasilitas dan layanan tetap optimal.”
Berikut jadwal KA Parahyangan untuk rute Gambir-Bandung:
- Gambir-Bandung:
07.30 – 10.21 WIB
09.15 – 12.18 WIB
10.05 – 13.18 WIB
18.25 – 21.20 WIB
23.05 – 02.02 WIB - Bandung-Gambir:
05.00 – 08.00 WIB
08.35 – 09.40 WIB
11.05 – 14.12 WIB
13.05 – 16.04 WIB
19.25 – 22.24 WIB
Berhenti di Lebih Banyak Stasiun
Satu hal yang membedakan KA Parahyangan dengan pendahulunya adalah jumlah stasiun pemberhentian. KA Parahyangan akan berhenti di lebih banyak stasiun seperti Jatinegara, Bekasi, Karawang, hingga Cimahi, sehingga memberikan opsi lebih bagi penumpang dari berbagai wilayah.
“Harga tiket dan waktu tempuh sama, tapi rutenya lebih fleksibel karena banyak stasiun penting yang kita singgahi,” jelas Ayep.
Dengan perubahan ini, KAI berharap dapat memberikan pengalaman baru bagi penumpang sekaligus meningkatkan efisiensi layanan di jalur Jakarta-Bandung.
Top image via Shutterstock
—
Let us know your thoughts!
-
Cakra Presisi Mulai Diterapkan: Tilang Lewat WhatsApp, Manual Perlahan Ditanggalkan
-
Pemprov Bali Wajibkan Bawa Botol Minum, Gerakan Hijau yang Nggak Setengah-Setengah
-
BYD Perkuat Posisi di Indonesia dengan Pabrik US$1 Miliar