Kabel laut milik Telkom di Jayapura dikabarkan putus pada titik 360 km. Hal ini menyebabkan jaringan internet di wilayah tersebut mati total.
Meski begitu, pihak telkom menyatakan kalau warga masih bisa menggunakan layanan telepon dan SMS. Lantas apa penyebabnya?
Kabel Laut Terputus, Internet Langsung Mati Total
Kepala Telkom Jayapura, Sugeng mengatakan kabel laut yang terputus ada di wilayah Jayapura antara Sarmi dan Biak. Alhasil jaringan internet di kawasan tersebut menjadi terganggu.
Sepertinya warga Jayapura harus bersabar cukup lama. Pasalnya pihak Telkom mengatakan bahwa perbaikan kabel laut tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk kembali pulih.
“Estimasi perbaikan sekitar satu bulan. Untuk sementara hanya bisa telepon dan SMS,” kata Sugeng dikutip dari Antara.
Read more:
Proses perbaikan ini memakan waktu satu bulan karena perlu menunggu datangnya kapal khusus. Meski begitu, pihaknya akan mengusahakan untuk mengalihkan jaringan ke satelit dan Radio IP dengan bandwith yang terbatas.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan masyarakat di wilayah Jayapura dan sekitarnya yang terdampak. Kami akan mengupayakan percepatan agar kualitas layanan bisa segera kembali normal,” kata Vice President Corporate Communication, Pujo Pramono dikutip dari Kompas.
Penyebab dari putusnya kabel laut milik Telkom ini pun belum diketahui secara pasti. Saat ini yang diutamakan adalah perbaikan jaringan untuk mengoptimalkan layanan kepada masyarakat di Jayapura.
Masih Bisa Internetan, Tapi Tidak Maksimal
Sebenarnya masyarakat Jayapura dan sekitarnya masih dapat menikmati layanan internet. Itu karena pihak Telkom langsung memindahkan jaringan dari kabel optik ke satelit dan Radio IP.
Hanya saja kapasitas backup yang tersedia di satelit hanya 140 Mbps. Sedangkan kapasitas Radio IP dari Jayapura-Merauke dipatok 200 Mbps.
Hal ini membuat masyarakat Jayapura jadi berebut koneksi internet, sehingga belum dapat dinikmati secara maksimal.
_
Semoga jaringan internet di sana bisa cepat pulih ya. Kasian yang masih harus sekolah online.