Kabur ke tengah laut selama pandemi Covid-19 melanda jadi salah satu hal yang kerap dilakukan orang kaya. Hal itu tercermin dari data penjualan kapal siar yang semakin laris manis selama virus Covid-19 melanda dunia.
Superyacht sendiri menjadi jenis kapal paling laris.
Kabur ke tengah laut selama pandemi, crazy rich beli kapal seharga 20 triliun
Seperti dilansir BBC, para orang kaya ini diketahui telah menghabiskan lebih dari 1 miliar poundsterling atau setara dengan IDR 20 triliun untuk membeli kapal pesiar tersebut.
Adapun tujuan membeli kapal pesiar itu adalah untuk menghindari lockdown dan pembatasan perjalanan selama Covid-19. Pernyataan tersebut didukung pula oleh pernyataan Boat International yang menyebut lonjakan penjualan superyacht tahun ini menjadi yang terbesar.
Fasilitas superyacht luar biasa menakjubkan
Superyacht sendiri dilengkapi dengan kolam spa, dek berjemur, gym atau apapun yang diinginkan lebih dari pemiliknya. Menariknya lebih dari 50 persen penjualan superyach sendiri terjadi di Amerika Serikat.
Sebagian dari mereka berlayar di perairan AS untuk menghidari pembatasan perjalan. Tidak sediki dari pemilik kapal pesiar enggan untuk mendekati daratan karena pandemi.
Selain superyacht, tigal kapal pesiar terbesar yang penjualan bekasnya meningkat adala Solo, dengan harga lebih dari 54 poundstering, Elixir di harga 33,5 juta poundsterling, dan Lady Sheridan seharga 24,7 juta poundsterling.
Menuai kontroversi
Kendati demikian, pembelian kapal pesiar dengan harga yang menakjubkan menuai kritik. Kepala Kebijakan Ketidaksetaraan di Oxfam Internationa, Max Lawson menyebut harga 1 miliar setara dengan biaya vaksinasi untuk Nepal.
“Ini tidak senonoh, sebuah tanda dunia yang memiliki prioritas yang salah. Harus diingat, banyak negara-negara miskin yang tidak dapat membeli vaksin karena kekurangan dana,” pungkasnya.