PT KAI minta maaf usai LRT Jabodebek alami gangguan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan permintaan maafnya akibat sejumlah gangguan, yang terjadi pada sistem operasional LRT Jabodebek yang terjadi pada dua hari belakangan.
Permintaan maaf itu disampaikan oleh PT KAI melalui keterangan tertulis mereka yang diwakili Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo.
Disampaikan melalui keterangan tertulis
PT KAI meminta maaf kepada para pengguna LRT atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat error yang terjadi pada sistem saat pengoperasian.
“Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi pada perjalanan LRT hari ini dan mengakibatkan kekurangnyamanan bagi pengguna jasa LRT Jabodebek,” kata Kuswardoyo dalam keterangan tertulis.
Armada yang alami gangguan langsung dipindahkan ke depo
Dalam pernyataannya, Kuswardoyo mengatakan ada dua gangguan yang terjadi selama pengoperasian LRT Jabodebek.
Gangguan pertama adalah saat LRT beroperasi, ada pintu yang tidak dapat tertutup.
Alhasil hal tersebut berimbas ke sejumlah jadwal perjalanan kereta setelahnya.
Hingga saat ini armada yang mengalami gangguan sudah dipindahkan ke depo untuk dievaluasi oleh PT INKA yang masih bertanggung jawab, dan pastinya KAI.
“Perawatan sarana LRT hingga saat ini masih di bawah tanggung jawab INKA, sehingga kami mengkoordinasikan penanganan sarana tersebut dengan tim INKA,” imbuhnya.
Gangguan listrik yang bersumber pada TPSS
Gangguan kedua ada pada aliran listrik yang tiba-tiba terputus saat LRT Jabodebek di Stasiun Halim.
Terjadi masalah pada Traction Power Supply Substantion (TPSS) atau mesin pembangkit listrik.
Kondisi saat ini telah kembali normal usai PT KAI berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab pada TPSS, yakni PT Adhi Karya.
—
Let uss know your thoughts!
-
Maudy Ayunda dan Kim Bum Bakal Jadi Pasangan dalam Proyek Film Kerja Sama Indonesia-Korsel
-
Anjing Liar dan Hewan Penyebar Rabies Lain di Sikka Akan Dimusnahkan pada Pertengahan September
-
Ingin Jadi Pusat, Spanyol Bentuk Badan Pengawasan Kecerdasan Buatan di Eropa
-
Greenpeace Indonesia Buat Koleksi Parfum Eksklusif: Bau Sampah, Sungai Tercemar dan Polusi Udara
Courtesy of ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A