Kalbe Farma bakal rilis vaksin akhir tahun
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sudah membuat target untuk meluncurkan vaksin Covid-19 buatannya akhir tahun ini. Vaksin ini adalah hasil kerja sama (joint venture) mereka dengan Genexine yang merupakan perusahaan farmasi asal Korea Selatan.
Mengutip CNN Indonesia, vaksin ini masih harus melakukan uji klinis fase dua dan tiga setelah pertengahan tahun ini. Kalau ini berjalan sesuai rencana, pihak Kalbe akan mengajukan penggunaan darurat (emergency use approval) dari BPOM.
“Kami rencanakan uji klinis bisa kami lakukan semester kedua tahun ini, sehingga di ujung kuartal IV 2021, kalau semua lancar kami harapkan persetujuan pemanfaatan secara darurat bisa didapatkan.” ujarnya pada sebuah konferensi pers Kamis kemarin.
Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius juga belum menyebutkan tingkat efikasi atau kemanjuran vaksin itu.
Untuk vaksin gotong royong?
Sayangnya, Vidjongtius belum bisa memastikan apakah vaksin racikan Kalbe Farma ini bakal turut andil dalam skema gotong royong atau vaksin gratis pemerintah.
Hal tersebut harus melewati proses persetujuan dan arahan Kementerian Kesehatan, pungkasnya.
Selain itu, untuk pendanaannya ia juga menyebut bahwa perusahaan membutuhkan biaya sekitar Rp100 miliar sampai Rp150 miliar untuk subjek uji klinis. Untuk itu, ia memastikan bahwa dana tersebut sudah ada di cadangan perusahaan tahun ini.
Karena kinerja yang bagus, perusahaan makin untung
Dalam perbincangan yang sama, ia juga mengumumkan kalau KLBF akan memberikan dividen sebesar Rp28 per saham atau total Rp1,3 triliun. Hal ini terjadi berkat kinerja perusahaan yang baik.
Mengutip CNN, bahkan Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin juga menyebut akan merevisi pertumbuhan target tahun ini. Tadinya 5 persen-6 persen, kini mereka merevisi jadi 9 persen-10 persen.
—
Baca juga: