Sempat tertunda, kampus wuhan gelar wisuda tanpa jaga jarak dan tanpa masker
Spanduk besar berwarna merah menyambut belasan ribu mahasiswa Wuhan untuh upacara wisuda akbar. Lantaran gelaran akbar ini sempat tertunda karena wabah Covid-19 yang pertama kali menghantam negara tersebut.
Sambil menggunakan baju wisuda berwarna biru dan topi toga, 11.000 mahasiswa duduk secara teratur. Namun dari foto yang terlihat, nampak para wisudawan dan wisudawati wuhan ini gak jaga jarak dan tanpa masker.
“Menyambut wisudawan 2020 kembali ke rumah. Kami harap kalian semua memiliki masa depan cerah.” tulis banner besar ikut menyambut belasan ribu peserta.
Baca juga: Bandung “Tutup Pintu” untuk Wisatawan Selama Seminggu, Khususnya dari Jakarta
Wisuda pertama setelah 2019
Wisuda ini merupakan gelaran pertama setelah terakhir kali bisa melaksanakan tahun 2019. Apalagi wabah Covid-29 sempat mengganas pada tahun 2020, negara itu pun sempat tutup selama 75 hari demi memerangi penyebaran virus ini.
Sejak awal pandemi, ibu kota provinsi hubei menerapkan isolasi ketat hingga april 2020. Isolasi ini membuat kota dengan 11 juta penduduk ini terkurung dalam lockdown paling ketat di dunia. Berbagai pembatasan tanpa pelonggaran hingga April tahun lalu.
Lebih dari 2.200 peserta pada gelaran akbar ini adalah mereka yang wisudanya sempat tertunda tahun lalu dan gak bisa melaksanakan wisuda secara langsung.
Tahun lalu, Wuhan menggelar upacara kelulusan ini secara terbatas. Termasuk Universitas Wuhan yang menggelar upacara ini secara daring pada Juli 2020.
Baca juga: Drakor Hospital Playlist 2 Tayang Besok, Ini Alasan Kenapa Lo Harus Nonton!
China saat ini
Setelah menjadi salah satu negara yang berhasil menekan angka penyebaran covid-19, saat ini China memberlakukan tindakan pencegahan yang sangat ketat.
Seperti memperketat penjagaan perbatasan, karantina, kewajiban mendaftar “kode kesehatan” online, dan berbagai pembatasan perjalanan domestik.
Pada Selasa, tercatat 20 kasus baru, termasuk 18 kasus impor dari luar negeri. Ditambah dengan dua wabah lokal pada provinsi Guangdong. Angkat kematian yang dilaporkan resmi sebanyak 4.636, mayoritas berada di Wuhan.
-
Seorang Bayi Diberi Nama HTML Karena Sang Ayah Bekerja Sebagai Web Developer
-
Drop Out 69 Mahasiswa Saat Pandemi, PKN STAN Kena Gugat
-
Samudra Bertambah Satu, Peta Dunia Berubah?
–
Kampus Indonesia kapan ya bisa wisuda offline lagi?