Kapal nyangkut di terusan suez menjadi sebuah insiden yang kemudian menyita perhatian publik secara global. Pasalnya sebuah kapal kargo Ever Given dengan kapasitas 20 ribu kontainer dengan berat mencapai 224 ribu ton itu nyangkut di jalur perdagangan internasional ‘Terusan Suarez’ pasa Selasa (23 Maret).

Melansir CNN World, kandasnya kapar tersebut merupakan akibat dari badai pasir dengan kecepatan 40 knots yang mengaburkan jarak pandang.

Terkait kejadian ini, pihak berwenang sudah berupaya sekeras tenanga untuk bisa membuat kapal kargo dengan panjang 400 meter itu untuk kembali mengapung.

Upaya evakuasi kapal nyangkut masih gagal

Sayangnya berbagai upaya masih belum membuahkan hasil.

Kejadian tersebut secara otomatis kemudian menghalangi jalur perdagangan internasional. Setidaknya ada 160 kapal pembawa bahan bakar yang ‘terjebak’ dalam kemacetan untuk dapat melewati Terusan Suarez.

Upaya evakuasi kapal nyangkut masih gagal
via SindoNews

Para ahli perkapalan mempredisksi bahwa akan diperlukan waktu sampai minggua untuk dapat mengapungkan kembali kapal sebesar itu.

Berpotensi timbulkan kerugian besar

Sementara itu, kecelakaan kapal nyangkut ini pastinya akan memberi dampak baik secara ‘waktu’ maupun finansial. 

Kemacetan yang terjadi membuat durasi pengiriman barang dan berbagai produk ke negara tujuan menjadi semakin lama. Keterlambatan di sisi lain juga akan menimbulkan serangkaian konsekuensi keuangan. Pasalnya para pemiliki dan perusahaan asuransi kapal yang terjebak dalam kemacetan harus menerima serangkaian hukuman dan klaim sebesar jutaan dolar.

Para ahli memastikan kerugian akibat kejadian ini tidak dapat terhindari meski kapal nyangkut itu berasil diapungkan kembali dalam waktu dekat.

Terusan Suez, jalur paling sibuk di dunia

Jalur ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1869 dan memiliki panjang 193 km, Terusan Suez membelah benua Asia dan Afrika serta menghubungkan Laut Mediteran dan Laut Merah.

Terusan ini merupakan salah satu lalu lintas perdagangan tersibuk di dunia. Berdasarkan data Suez Canal Authority, pada tahun fiskal 2019/2020, setidaknya ada 19.311 kapal pengangkut barang yang berlalu lalang pada jalur itu.

Sebanyak 23% dari total kargo mengangkut minyak mentah dan produk turunannya seperti bensin, LPG, nafta dan sejenisnya dengan totoal volume mencapai 238 juta ton. Selain itu, 77 % kargoo lain membawa berbagai macam produk ekspor impor dari berbagai belahan dunia.

Jalur itu juga memiliki peran penting bagi perdangangan wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Gambar rute kapal nyangkut juga jadi ‘pembicaraan’ netizen

Anehnya, dibalik insiden ini, sebagian netizen justru menemukan hiburan tersendir. Mereka menyebyt rute Ever Given sebelum nyangkut berbentuk menyerupai…

Silahkan lihat sendiri di sini

Data rute itu bersumber pada situs pelacak vesselfinder.com dan myshiptracking.com. Memang jika diperhatikan, rutenya menyerupai alat kelamin pria.

Semoga saja bisa segera kembali mengapung yah.