“Winnie the Pooh” tak boleh jadi wajah area bermain Polandia
Karakter Pooh dari kartun “Winnie the Pooh” selalu menyimpan memori masa kecil sebagian besar dari kita. Beruang madu kuning ini sangat populer dan selalu menghiasi berbagai buku, film, acara TV anak.
Namun sayangnya, karakter ini justru dianggap membawa pesan kurang baik di Polandia.
Negara itu melarang semua taman bemain untuk menjadikan Pooh sebagai maskotnya. Dalam hal ini, pemerintah setempat pun sampai mengadakan pertemuan khusus untuk membahas karakter yang boleh muncul di area bermain anak.
Pro-konta Pooh jadi maskot
Melansir NZ Herald, “Winnie the Pooh” awalnya menarik perhatian di Kota Tuszyn, Polandia. Tentunya, karena beruang madu berbaju merah itu tampak menggemaskan dan cinta persahabatan.
Namun, pemilihan Pooh sebagai maskot menuai pro-kontra. Sebagian orang menganggap ini adalah ide yang bagus, tapi sebagian lainnya menganggap menjadikan Pooh sebagai maskot taman bermain adalah hal yang keterlaluan.
Diskusi ini juga muncul dalam pertemuan pemerintah yang membahas tentang karakter mana yang harus jadi wajah taman bermain di masing-masing kota.
Anggapan Hermafrodit, dan tak pakai celana
Sebuah rekaman suara dari pertemuan itu pun bocor ke media.
Ada beberapa pejabat yang menyebut bahwa pakaian Winnie the Pooh tidak sopan. Selain itu, ada pula yang bilang kalau karakter ini tak memiliki jenis kelamin yang jelas.
Bahkan salah satu pejabat menyebut bahwa Pooh hermafrodit.
“Masalahnya dengan beruang itu adalah ia tak memakai pakaian dengan lengkap. Ia setengah telanjang dan sepenuhnya tak pantas untuk anak-anak,” ujar anggota dewan Polandia, Ryszard Cichy.
Selanjutnya, ia pun menyarankan beruang kartun dari Polandia bernama Uszatek lah yang pantas jadi pilihan.
“Uszatek berpakaian dari ujung kepala sampai ujung kaki, tidak seperti Pooh yang cuma berpakaian dari pinggang ke atas,” tambahnya.
—
What do you think? Let us know!
Baca juga: