Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak, Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Alhi Epidemologi Indonesia (PAEI), Dr. Masdaline Pane, menyebut fakses Indonesia bukan tidak mungkin akan kolaps pada dua sampai empat minggu ke depan.
Menurutnya, solusi saat ini tidak lagi bisa diatasi dengan menambah kapasitas tempat tidur atau membatasi mobilitas apabila prokes bukanlah hal yang menjadi perhatian utama.
“Jika tidak ada contaiment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat. Saya bisa katakan dua minggu sampai satu bulan lagi kita sudah akan kolaps,” tuturnya dalam siaran live BPNP, Kamis (17 Juni).
Waktunya warga berperan aktif menekan kasus Covid-19 di Indonesia
Untuk menghindari ‘kolaps’ tersebut, masyarakat diimbau untuk turu andil dalam menekan jumlah kasus tersebut. Salah satunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi aktivitas ‘tinggi risiko’.
Melansir CDC, berikut aktivitas tinggi risiko yang sebisa mungkin harus dihindari ;
1. Bepergian dengan pesawat
Meski sebelum perjalanan wajib dilakukan Swab Test, CDC mencatata aktivitas ini adalah salah satu yang paling berisiko. Pasalnya pesawat akan dipenuhi orang-orang dan sirkulasi di dalam yang terbatas dapat meningkatkan potensi penularan virus lebih cepat.
2. Makan di restoran
Dine-in atua bersantap di restoran menjadi aktivitas berisiko tinggi karena beberapa alasan. Pertama, berada dalam ruangan yang ramai berpotensi meningkatkan risiko bertemu dengan orang yang membawa virus (OTG).
Selain itu, selama makan, tentunya orang akan membuka masker, sehingga potensi penularan virus menjadi lebih tinggi.
3. Pertemuan indoor
Melakukan pertemuan dengan siapapun dalam ruangan secara tidak langsung meningkatkan risiko penularan Covid-19. CDC sendiri menghimbau untuk mengurangi kegiata tersebut sebisa mungkin. Pasalnya virus akan lebih mudah menular dalam ruangan, terutama dalam kondisi padat tanpa jarak dan tidak memakai masker.
4. Olahraga di pusat kebugaran
Meski untuk alasan kesehatan, pegi ke gym justru menjadi salah satu tempat dan aktivitas rentan penularan Covid-19. Seperti dijelaskan seorang pakar ahli penyakit menular, dr Sandra Kesh, sebagian besar orang tidak menggunakan masker saat berolahraga, jadi udara yang akan dihirup cenderung berisiko.
“Hal yang sulit dikontrol saat ada di sana adalah sebagian orang tidak menggunakan masker, sehingga potensi penularan cukup besar,” pungkasnya.
5. Menghadiri pesta pernikahan
Meski digelar dengan protokol kesehatan yang berlaku, pesta pernikahan ternyata masih merupakan lokasi berisiko tinggi paparan Covid-19, terutama jika diadakan dalam ruangan tertutup minim sirkulasi.
CDC menyebut, menghadiri pesta pernikahan di masa pandemi berisiko tinggi. Alasannya virus akan lebih mudah menyebar melalui udara dan umumnya kebijakan jaga jarak akan sulit diterapkan.
-
Mobil Paul Walker di Fast & Furious Dilelang, Nilainya Pecahkan Rekor
-
Double Masker, Cara Efektif Melindungi Diri Dari Varian Delta?
-
RS Wisma Atlet Sudah Penuh
—
Ya udah, yuk sebisa mungkin di rumah aja :)