Kemunculan pandemi corona ini membuat hampir semua orang tidak bisa berpergian, termasuk ke museum dan galeri seni. Hal ini juga karena tempat-tempat tersebut ditutup sementara untuk membantu mencegah penyebaran virus corona ini.
Apa lagi sekarang sudah lebih dari satu bulan seluruh dunia menghadapi keterbatasan ruang gerak. Untuk membuat orang terhibur, banyak juga inovasi untuk membuat galeri seni virtual dengan proyek augmented reality (AR).
Para seniman pun tergerak untuk berkontribusi dalam menghadirkan interaksi seni secara virtual kepada orang-orang di dalam rumah.
Seperti yang dilakukan seniman asal Amerika, Kaws yang baru-baru ini memasukkan Shibuya Scramble Crossing yang sangat ramai di Tokyo ke dalam proyek seni AR. Proyek yang dijalankannya juga merupakan proses kerja sama dengan Acute Art.
Lewat proyek seni virtual ini, Kaws berusaha memperlihatkan karakter khasnya yaitu Companion yang diproyeksikan berada di jalan-jalan sepanjang Tokyo dan kota-kota besar di negara lainnya.
Namun, melihat situasi yang sedang tidak kondusif untuk diaplikasikan ke jalanan, maka Kaws membawa seni virtualnya ke dalam rumah sembari menemani hari-hari semua orang yang sedang menjalankan self-quarantine.
Lo bisa menikmati sajian seni virtual dari Kaws melalui aplikasi Acute Art. Kalau sudah di download aplikasinya, lo bisa melihat bahkan membuat Companion sendiri di mana pun yang lo sukai.
Caranya pun gampang, lo tinggal pilih “Select Artwork” kemudian akan diarahkan pada sebuah pilihan berbayar atau gratis “Companion (Expanded)”. Selain itu, Kaws dan Acute Art juga meluncurkan fitur AR terbaru yang bisa men-desain nama dari Kaws yang bertekstur.
“Segeralah untuk unduh dan rasakan untuk melihat beberapa karya AR dalam satu lingkungan pada saat yang bersamaan,” kata Kaws.